Kota Malang, blok-a.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang agar tetap waspada terkait isu potensi terjadinya gempa megathrust.
Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno mengatakan masyarakat untuk tetap tenang namun harus tetap waspada.
Menurutnya, berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kota Malang tidak termasuk dalam wilayah yang berpotensi secara langsung terdampak gempa megathrust.
“Kewaspadaan harus tetap ada, walaupun titik nya di sekitar 200 kilometer pantai selatan,” kata Prayitno.
Meskipun Kota Malang tidak disebut sebagai titik rawan terdampak megathrust, Prayitno mengatakan BPBD Kota Malang sudah menerapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak yang terjadi di Kota Malang.
“Nanti siaga nya titik evakuasi, lalu titik berkumpul. Namun secara teknis tidak disebut sebagai titik area yang rawan,” ungkapnya.
Dengan menyiapkan titik evakuasi dan memberikan dukungan bagi daerah lain yang mungkin terdampak secara langsung jika megathrust benar terjadi. Prayitno menjelaskan sampai saat ini BPBD Kota Malang melalui Kelurahan Tangguh (Keltang) yang sudah dibentuk di Kota Malang.
“Masih me-mitigasi sifatnya. Dan masyarakat Keltang sudah mulai cukup literasinya,” ujarnya.
Selain itu, BNPB juga mengarahkan terkait potensi megathrust ini, Kota Malang termasuk dalam cluster bantuan kebencanaan. Dalam hal ini, Kota Malang bisa menjadi salah satu daerah tumpuan dalam memberikan bantuan kepada daerah yang terdampak.
“Arahannya BNPB manajemen cluster bantuan kebencanaan. Kalau keparahannya di Kabupaten Malang, itu adalah cluster bencana,” jelasnya.
Dalam hal ini, BPBD Kota Malang sudah mulai me manage logistik, untuk memberikan dukungan ke daerah potensi yang terdampak.
“Kami sudah mulai me manage logistik kita, jika terjadi sesuatu. Maka wajib bagi untuk mensupport daerah yang terdampak. Baik bantuan logistik maupun personil,” pungkasnya. (bob)