Generasi Milenial Jadi Pemilih Mayoritas di Kabupaten Malang

Ilustrasi PPK di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pemilu 2024 lalu (blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)
Ilustrasi PPK di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pemilu 2024 lalu (blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang, generasi milenial diprediksi akan menjadi pemilih mayoritas. Jumlahnya mencapai 600 juta penduduk lebih.

Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, jumlah pemilih yang berusia 17 hingga 35 tahun alias pemilih milenial diperkirakan mencapai 60 persen dari total pemilih terdaftar.

Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, jumlah pemilih yang berusia 28 hingga 43 tahun mencapai 643.806 jiwa. Jika dipresentase, maka setara dengan 31 persen dari total daftar pemilih tetap.

Sementara itu, jumlah pemilih Gen X alias pemilih yang berusia 44 hingga 59 tahun mencapi 612.993 pemilih dari total daftar pemilih tetap. Jika dipresentase, maka setara dengan 29 persen dari total daftar pemilih.

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika mengatakan, dari generasi milenial dimayoritas pemilih laki-laki.

“Jumlah pemilih perempuan sebesar 317.681 jiwa dan pemilih laki-laki sebesar 326.125 jiwa,” kata Mahardika, Kamis (3/10/2024).

Berbeda dengan pemilih Gen X, kata Dika sapaan akrabnya, menyebutkan pemilih perempuan lebih besar dibandingkan pemilih laki-laki.

“Jumlah pemilih laki-laki sebesar 300.092 jiwa dan pemilih perempuan sebesar 312.901 jiwa,” bebernya.

Di sisi lain, KPU Kabupaten Malang menargetkan jumlah pemilih pada Pilkada 2024 ini lebih besar dibandingkan dengan Pilkada tahun 2020 lalu. 

Sesuai data Pilkada tahun 2020 lalu, jumlah pemilih di Kabupaten Malang mencapai 60,48 persen dari 2.003.608 pemilih.

“Kami tidak muluk-muluk. Target pemilih tahun ini lebih tinggi saja dibandingkan dengan target pemilih Pilkada 2020 lalu,’” terangnya.

Untuk menggait partisipasi, termasuk pemilih milenial, pihaknya akan melaksanakan sosialisasi di tingkat milenial. Termasuk menyasar sekolah maupun pondok pesantren (ponpes).

“Harapan kami ada peningkatan, setidaknya diatas 60 persen keatas,” pungkasnya. (ptu)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?