Kabupten Malang, blok-a.com – Menjawab hasil survei elektabilitas di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, calon Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengaku bahwa hal itu merupakan kerja keras semua pihak, termasuk tim pemenangan dan partai pengusung.
Perlu diketahui, lembaga survei Indikator Politik Indonesia baru saja merilis capaian elektabilitas tiga pasangan calon (paslon) peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.
Hasilnya, elektabilitas paslon nomor urut 2 di Pilgub Jatim, yakni Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, unggul telak dan mengalahkan dua paslon lawan dengan angka 61,2 persen.
Sementara itu, pasangan Tri Rismaharini – KH Zahrul Azhar Asumta 26 persen. Sedangkan Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim (Luman) 2,2 persen. Ada 0,5 persen responden yang memilih golput, dan 10,2 persen responden tidak menjawab.
Saat ditemui, Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyambut baik hasil survei yang dikeluarkan oleh beberapa lembaga survei sejauh ini.
Menurutnya, tingginya elektabilitas pasangan Khofifah-Emil itu tak lepas dari kerja keras seluruh pihak yang terlibat.
“Saya mengucapkan kasih kepada seluruh elemen strategis, relawan-relawan, partai pengusung, tokoh-tokoh agama. Mereka semua bekerja keras untuk memberikan support sampai kemudian hasil surveinya (tinggi),” ujar Khofifah saat ditemui di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Al-Rifa’ie 2, Gondanglegi, Selasa (1/10/2024) malam.
Hasil survei itu juga menujukkan bahwa tim pemenangan paslon Khofifah-Emil telah bekerja keras. Di sisi lain, pihaknya juga akan berkomitmen untuk terus menyapa warga dari kota ke kota lain.
Hal itu juga dilakukan oleh pasangannya, Emil Dardak menurutnya. Sehingga ada proses yang dilakukan oleh sekian elemen strategis untuk kembali membawa Khofifah – Emil mengisi kursi Grahadi.
“Insyaallah saya tetap memberseiringi dengan kerja sangat keras. Saya biasa selesai pertemuan jam 01.00 WIB, jam 02.00 WIB, lanjut ke kota lain, menjelang Subuh sampai di kota lain, biasa saya lakukan. Mas emil juga melakukan hal yang sama,” jelasnya.
Selain kerja keras, Khofifah juga mengaku bahwa tingginya elektabilitas ini juga tak lepas dari doa-doa yang dipanjatkan oleh para tokoh agama di Jawa Timur.
Termasuk seperti doa yang diberikan kepadanya ketika menghadiri peringatan Haul ke-13 KH Ahmad Zamachsyari di Ponpes Modern Al-Rifa’ie 2, Gondanglegi, Kabupaten Malang.
“Kalau tadi ada doa tidak disebut bahwa doa ini doa pilgub, kan tidak disebut. Tapi doa hajatnya Bu Khofifah. Saya rasa itu sudah memberikan kekuatan betapa bahwa kerja keras kami diiringi dengan doa-doa yang luar biasa,” tutupnya. (ptu)