Kabupaten Malang, blok-a.com – Pengiriman logistik Pemilu 2024 segera dilakukan di Kabupaten Malang, Untuk melancarkan pengiriman, Polres Malang mulai petakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan bencana.
Hal tersebut dikarenakan Kabupaten Malang memiliki kondisi geografis yang memiliki kerawan bencana yang cukup tinggi.
Sejumlah bencana yang rawan terjadi seperti angin puting beliung, banjir, tanah longsor dan lain sebagainya.
Sebelumnya, KPU Kabupaten Malang akan mulai lakukan pengiriman logistik Pemilu 2024 di sejumlah titik Kecamatan pada Jumat, 8 hingga 12 Februari 2024 nanti.
Sejumlah kecamatan yang akan dilakukan pengiriman pada Jumat besok diantaranya Kecamatan Ampelgading, Bantur, Dampit, Pagak, Sumbermanjing Wetan, Tirtoyudo, Turen.
Dari hasil analisis Polres Malang, pihaknya telah memetakan 15 TPS. Dari jumlah keseluruhan, lima diantaranya merupakan TPS lokasi khusus di lingkungan lembaga pendidikan.
Kapolres Malang AKBP, Putu Kholis Aryana mengerangkan, hasil analisis itu menjadi acuran mana saja TPS yang memerlukan perhatian lebih. Untuk melakukan pengamanan, setidaknya ada lima ratusan personel yang akan diterjunkan sejak sebelum waktu pencoblosan.
“Dengan jumlah TPS sebanyak 7.283 di wilayah hukum Polres Malang, ada 15 yang perlu kita berikan perhatian lebih karena ada beberapa kendala geografis dan potensi bencana. Kemudian ada lima TPS khusus di sarana pendidikan. Ini yang kita pertebal,” ujar Kholis, Rabu (7/2/2024).
Kholis merincikan, 15 TPS yang perlu diperhatikan diantaranya yakni satu TPS berada di Kecamatan Gedangan, satu TPS di Kecamatan Singosari, tiga TPS di Kecamatan Ampelgading, empat TPS di Kecamatan Poncokusumo, satu TPS di Kecamatan Bantur, dan lima TPS di Kecamatan Jabung.
“Pengamanan Polres Malang sendiri bersama dengan aparat keamanan juga petugas ketertiban yang disiapkan Pemkab sebanyak 811. Pengamanan dilakukan sejak h-2 yakni 12 Februari hingga selesai,” jelasnya.
Sebelum mendapati tugas saat hari pencoblosan, lanjut Kholis, pasukan pengamanan TPS telah melakukan simulasi pengamanan terlebih dahulu. Sebab, menurutnya kontestasi politik di tahun ini perlu dikawal dengan ketat.
Bahkan, di lokasi khusus juga disiagakan petugas kesehatan yang mana hal tersebut dikerjasamakan dengan rumah sakit daerah ataupun fasilitas kesehatan terdekat. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi hal yang tidak terduga seperti di Pemilu 2019 silam.
“Mengingat, pengalaman tahun 2019 keseluruhan proses hingga perekapan di TPS berlangsung hingga larut malam. Harapannya seluruh tahapan bisa berjalan lancar dan aman, termasuk pendistribusian dari gudang ke PPK,” pungkasnya. (ptu/bob)