Survei Pilkada Kabupaten Malang 2024: Elektabilitas Sanusi Tertinggi

Kabupaten Malang, blok-a.com - Jelang Pilbup Malang 2024, Sanusi terindikasi mendekati partai lamanya, yakni PKB. Sanusi
Bupati Malang, Sanusi saat ditemui awakmedia (blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Sejumlah lembaga survei mulai bergerak jelang pemiliham kepala daerah (Pilkada) serentak 2024. Salah satu survei dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) – Denny JA yang dilakukan di Kabupaten Malang.

Perlu diketahui, dalam survei Pilkada Malang 2024, ini LSI Denny JA menggunakan metodologi multi stage random sampling dengan melibatkan 440 responden melalui wawancara tatap muka, dengan margin of error kurang lebih 4,8 persen dilakukan 25 hingga 30 Juli 2024 lalu.

Ada 12 nama tokoh yang digadang akan maju pada Pilkada serentak 2024, kemudian ditemukan delapan nama yang kemudian dilakukan stimulasi. Delapan nama tersebut, salah satunya yakni Petahana Kabupaten Malang, H.M Sanusi.

Sebagai incumbent, H.M Sanusi memiliki posisi teratas dibandingkan tujuh nama di bawahnya, angkanya mencapai 56,1 persen.

Kemudian, diikuti oleh mantan rivalnya pada Pilkada 2019 lalu yakni Lathifah Shohib dengan angka 10,0 persen. Lalu, ada anggota DPRD Provinsi Jawa Timur yang juga bakal calon partai banteng, Gunawan HS dengan angka 5,0 persen.

Lalu, ada nama Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto dengan angka 3,0 persen. Selanjutnya, ada Ketua DPP Gerindra Kanupaten Malang, Chusni Mubarok dengan angka 1,8 persen.

Selanjutnya, Dwi Hari Cahyono 1,4 persen, dilanjutkan dengan Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Kresna Dewanata Phrosakh dengan angka 0,2 persen dan Dwi Indrotito Cahyono 0,2 persen. Sedangkan, masih ada yang belum memutuskan sebesar 22,3 persen.

Peneliti LSI – Denny JA, Fadhli Fakhri Fauzan menerangkan, dibandingkan nama-nama yang ada dalam lingkaran survei, elektabilitas petahana masih diatas angin. Artinya, sementara ini belum ada lawan yang mengungguli

“Karena Sanusi sendiri untuk angka elektabilitasnya kalau kita ambil dari simulasi yang kita lakukan, itu di angka 51,01 persen. Faktornya, pertama yang ikut menjadi dasar elektabilitas Pak Sanusi itu cukup kuat adalah tingkat kesukaan masyarkat,” kata Fadhli saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Rabu (7/8/2024).

Menurut survei, sambung Fadhli, kesukaan masyarakat Kabupaten Malang terhadap sosok petahana mencapai 91,2 persen. Kemudian, juga diikuti oleh kepuasan masyarakat selama masa kepemimpinan.

“Kedua, ada tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pak Sanusi sebagai bupati di angka 80 persen. Lalu, tingkat keberhasilan angkanya juga sama 80,7 persen,” tambahnya.

Sebaliknya, Fadhli menyebut hasil survei mengatakan bahwa tingkat ketidakinginan masyarakat terhadap kepemimpinan petahana kembali maju dalam Pilkada 2024 hanya tipis sekitar 12,7 persen.

“Artinya dari masyarakat di Kabupaten Malang angkanya 63,6 persen yang menginginkan Pak Sanusi kembali menjabat,” bebernya.

Selain elektabilitas calon bupati (Cabup), calon wakil bupati (Cawabup) juga menjadi bagian yang disurvei. Hasilnya, dalam simulasi 11 calon, Lathifah Shohib menjadi yang paling tinggi elektabilitasnya yakni di angka 15,7 persen.

Diurutan selanjutnya, baru diduduki oleh Didik Gatot Subroto sebesar 8,0 persen. Kamudian, Jajuk Rendra Kresna 5,7 persen dan nama-nama lainnya di bawah 2,5 persen.

“Yang menarik dari survei kali ini adalah angka elektabilitas untuk calon bupati dan calon wakil bupati ditempati oleh kontestan pilkada di periode sebelumnya pada tahun 2020, Sanusi dan Lathifah Shohib,” tegasnya.

Sehingga, bila mana keduanya diduetkan maka maka akan semakin memperkokoh elektabilitas keduanya.

“Hal ini terpotret dalam simulasi dua pasangan calon bupati dan wakil bupati antara pasangan Sanusi-Lathifah Shohib di angka 64,1 persen berhadapan dengan pasangan Gunawan Wibisono – Didik Gatot Subroto di angka 7,3 persen,” bebernya.

Jika koalisi pasangan Sanusi – Lathifah Shohib ini semakin menguat, maka angka elektabilitasnya akan semakin tak terbendung dan akan lebih mudah memenangkan pertarungan di pilkada pada tanggal 27 Nopember 2024 mendatang. (ptu/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?