Kota Malang, Blok-a.com – Biasanya, tempat pemungutan suara (TPS) dijaga ketertibannya oleh Linmas. Namun, ada yang berbeda dengan TPS 29 Pisang Candi, di Perpustakaan Universitas Merdeka Malang.
TPS tersebut tak hanya dijaga oleh Linmas, namun juga Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Widyagama.
Inisiatif mengikutsertakan Menwa Universitas Widyagama dalam pengaman proses pemilu diinisiasi sang ketua KPPS TPS 29, M. Ramadhana Alfaris.
Dia menyebut, inisiasi tersebut karena ingin menjaga momen penting agar berjalan dengan baik.
“Sisi lain, saya di UWG sebagai pembina Menwa. Berhubung di TPS 29 ini saya sebagai ketua, jadi saya manfaatkan momen nasional ini untuk melibatkan Menwa binaan,” papar dia, pada (14/2/2024).
Melibatkan Menwa juga sebagai bentuk pendidikan agar para mahasiswa mengerti tata cara menjaga ketertiban umum, terutama dalam tajuk pesta demokrasi.
“Mereka ikut serta dalam pengamanan. Hal itu sebagai bahan pembelajaran mahasiswa khususnya Menwa dalam menjaga ketertiban pada proses pemilihan umum,” ungkap dia.
Menurut dosen fakultas hukum tersebut, Menwa juga merupakan unsur dari mahasiswa, sehingga pendidikan lapangan tentang keadaan pemilu sangat penting. Mereka juga diminta untuk memeriksa peserta pemilu bersih, dan tidak membawa surat suara lain.
“Para Menwa membantu KPPS dalam memeriksa dan memastikan peserta pemilu bersih atau tidak membawa surat suara lain,” beber Rama.
Diharapkan, kegiatan ini menjadi ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi mahasiswa antara kesesuaian teori dengan fakta lapangan.
Jumlah KPPS di TPS 29 sendiri berjumlah 7 orang yang sudah disumpah untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan objektif.
Selain KPPS, LINMAS, Menwa, TPS 29 Pisang Candi Kota Malang juga melibatkan petugas dari Perpus Universitas Merdeka. Mulai dari proses persiapan hingga penutupan berjalan kondusif dan aman. (wdy/bob)