Kota Malang, blok-a.com – Banjir yang terjadi di Kota Malang ini tidak bisa diatasi hanya dengan kebijakan di Kota Malang saja.
Untuk mengatasi banjir ini perlu koordinasi dengan wilayah seperti Kota Batu.
Hal itu disampaikan Calon Walikota Malang nomor urut 1, Wahyu Hidayat.
Wahyu menyampaikan penanganan banjir di Kota Malang ini tidak bisa dilakukan Pemkot Malang sendirian. Hal ini, lanjut Wahyu, perlu koordinasi dengan Pemkot Batu juga.
“Ini lagi contoh kayak bozem kita buat itu, karena banjir dan transportasi itu gak bisa kita lihat dengan batas administrasi, harus Malang Raya,” jelasnya.
Perlunya koordinasi antar pemerintah daerah ini, karena banjir di Kota Malang sendiri salah satu faktornya, Wahyu menilai, dikarenakan banjir kiriman dari Kota Batu.
“Banjir itu kiriman dari Batu, apa kita tahu? Misalkan masuk ke kota. Di sana (Kota Batu) banyak kegiatan pembangunan resapan gak ada masuk ke sungai, sungai masuk ke kita,” kata dia.
Untungnya Wahyu sebagai Calon Walikota Malang telah berkoordinasi dengan Calon Walikota Batu untuk duduk bersama mengatasi masalah di perkotaan ini. Komitmen sudah muncul jika Wahyu jadi untuk mengkomunikasikan dengan pemimpin daerah di Malang Raya untuk atasi masalah menahun ini.
“Sebetulnya kalau kita duduk bersama kita dampaikan kepada (Kota) Batu misalnya itu dikendalikan ruang terbukanya biar resapannya masuk tidak terkena kita (Kota Malang),” jelasnya.
Selain berkoordinasi dengan pemerintah daerah di Malang Raya, Wahyu pun telah membuat masterplan drainase untuk atasi banjir di Kota Malang.
Penyelesaian masterplan drainase ini ditarget rampung 2028.
“Kenapa kok 2028? Karena kita melihat porsi anggaran, dan juga pengerjaan yang cukup besar. Jadi kami mengatasi banjir ini tidak seporadis, tapi harus menyeluruh,” tutupnya. (bob)