Kota Malang, blok-a.com – 24Slides, salah satu Perusahaan mulitnasional yang terletak di Kota Malang, memilih inisiatif yang unik untuk mendukung proses penyembuhan anak-anak yang dirawat di RSSA Saiful Anwar.
Dengan menggandeng Malang Mural Family (MMF) dan Sahabat Anak Kanker (SAK), pasukan 24Slides mencoret-coret tembok dinding polos Poli Anak dan kamar-kamar para anak penyitas Kanker agar terlihat lebih ceria.
Kini, alih-alih dihadapkan dengan tembok rumah sakit yang hambar, anak-anak disuguhkan gambar-gambar lucu dengan warna-warna yang ceria.
“Kegiatan ini awalnya diinisiasi oleh SAK dan MMF untuk memberikan dukungan kepada anak-anak yang sedang dirawat di RSSA. Karena kegiatan ini menarik, pasukan kami dari 24Slides memberikan support baik sebagai volunteer dan juga sebentuk donasi untuk mendukung kegiatan ini,” terang Bayu Ilham Pribadi, CSR Partner 24Slides.
Bayu mengatakan bahwa dukungan secara visual ini diharapakan dapat menjadi faktor psikologis yang membantu anak-anak lebih cepat pulih dari kondisi atau sakit mereka. Ia menyebut faktor psikologis berperan penting dalam proses penyembuhan dari suatu kondisi atua penyakit.
“Faktor psikologis juga penting dalam proses penyembuhan, sehingga diharapkan dengan dukungan psikologis ini anak-anak bisa lebih ceria dan mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat,” jelas Bayu.
Dengan inisiatif ini, diharapkan anak-anak tidak lagi menganggap rumah sakit sebagai tempat yang kurang ramah bagi mereka. Bahkan, harapannya rumah sakit dapat dianggap menjadi tempat yang penuh harapan, nyaman, dan ceria.
“Harapan dari inisiasi project visual healing ini, anak-anak bisa lebih nyaman. Dan kondisi RSSA bisa lebih relate dengan dunia anak anak, sehingga bisa membantu dan mendukung proses penyembuhan mereka selama masa pengobatan,” terang Nur Very Heni Susanto, Founder SAK.
Sementara itu, pentolan Malang Mural Familiy, Januarispo Pratama, menyebut bahwa kombinasi warna ceria dan gambar-gambar lucu yang ia dan rekan-rekannya pilih untuk menggambar di dinding RSSA Kota Malang ini telah melalui riset agar sesuai dengan minat dan kesukaan anak-anak yang sedang melalui proses pengobatan.
“Dengan inisiasi project ini bersama SAK, kami mencoba ikut memberi support kepada adik – adik jagoan. Melalui seni visual dan pemilihan warna yang telah melalui riset, harapannya dapat memberikan dampak secara psikologis di masa pengobatan,” jelas Rispo. (art/bob)