Gus Baha Terangkan, Orang Bodoh Bisa Masuk Surga Tapi Ada Syaratnya 

Gus Baha. (Dok. Ponpes Almunawwir)

Blok-a.com – Dalam sebuah ceramah, KH Bahaudin Nursalim atau biasa disapa Gus Baha mengisahkan tentang surga yang isinya ternyata kebanyakan orang-orang yang bodoh.

“Kadang bodoh itu penting. Ada sebuah hadis Aktsarul Jannah albulhu yang artinya kebanyakan orang yang masuk ke surga itu orang bodoh,” terang Gus Baha dalam sebuah video yang diunggah channel YouTube Santri Gayeng (https://www.youtube.com/watch?v=WkBkNmpoY0M).

Gus Baha mengilustrasikan kisah Nabi Musa saat masih bayi dan diuji oleh Firaun. Firaun marah saat bayi Musa menarik janggutnya, namun istrinya, Asiyah, menilai bahwa bayi tersebut masih kecil dan bodoh. Untuk membuktikan apakah Musa benar-benar pintar atau bodoh, Firaun memberikan ujian padanya.

Bayi Musa diberi pilihan antara apel dan bara api. Gus Baha menjelaskan bahwa jika Musa memilih apel, ia dianggap pintar oleh Firaun dan mungkin akan dibunuh. Namun, Musa justru merangkak menuju bara api, menunjukkan ketidakpahamannya.

“Kalau milih apel, maka bayi itu memang sudah punya kehendak, sudah sengaja dan terpelajar. Karena milih bara api ia masih kekanak-kekanakan, masih bodoh. Jadi, bodoh itu ternyata penting,” ujar Gus Baha.

Menurut Gus Baha, dalam kitab-kitab disebutkan bahwa orang bodoh tidak paham akan segala sesuatu, terutama tentang agama. 

Dalam hadis, disebutkan bahwa kebanyakan penduduk surga adalah orang bodoh. Beliau menyimpulkan bahwa bodoh dalam konteks ini tidak masalah, selama seseorang tidak sombong atau sok tahu.

Yang paling penting, mereka menyadari segala sesuatu adalah kehendak Allah SWT. Walau mereka tahu mereka bodoh, tapi itu adalah apa yang diberi oleh Allah SWT.

“Kenapa Anda tidak tahu? Karena bodoh Allah. Kenapa bodoh? Karena tidak cerdas. Karena Engkau Ya Allah menjadikan kami bodoh, maka kami tidak paham. Ya sudah, masuk surga,” kata Gus Baha menceritakan dialog seorang yang bodoh tapi tahu itu kehendak Allah dan akhirnya malah dimasukkan surga karena pengakuannya.

Gus Baha juga menekankan pentingnya terus belajar, tidak hanya dalam hal dunia, tetapi juga agama. Beliau menyarankan untuk tidak hanya memperhatikan urusan dunia saja, namun juga mengedepankan pemahaman agama.

Dalam penutup, Gus Baha menyampaikan pesannya dengan nada bercanda, bahwa seseorang mungkin pintar dalam mencari uang atau kekayaan, tetapi bodoh dalam hal agama. 

Hal ini tidaklah diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu, belajarlah tanpa henti, baik dalam hal dunia maupun agama, tanpa menjadi sombong atau sok tahu. (art/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?