Kurangi Limbah Plastik, Pengusaha Muda Blitar Bagikan Daging Kurban Pakai Daun Jati dan Besek

Pemilik Shafira Tour and Travel Umrah Haji Blitar dan Kediri, H. Raiss Abin ikut membantu membungkus daging korban. (blok-a.com/Fajar)
Pemilik Shafira Tour and Travel Umrah Haji Blitar dan Kediri, H. Raiss Abin ikut membantu membungkus daging korban. (blok-a.com/Fajar)

Blitar, blok-a.com – Masyarakat kerap kali membagikan daging kurban dalam bungkusan kantong plastik. Hal ini sebenarnya akan berpotensi mencemari lingkungan.

Namun, beberapa tahun belakangan, sejumlah masyarakat mulai menghindari pengemasan daging kurban dengan kantong plastik.

Mereka beralih ke berbagai bahan lain yang lebih ramah lingkungan dan mudah didapat. Salah satunya adalah daun jati dan besek bambu.

Seperti yang dilakukan seorang pengusaha muda asal Kota Blitar, H. Raiss Abin. Ia menggunakan daun jati, daun pisang, dan besek bambu sebagai wadah daging kurban.

Pemilik Shafira Tour and Travel Umrah Haji Blitar dan Kediri, H. Raiss Abin mengatakan, sudah tiga tahun Hari Raya Idul Adha ini, dirinya mulai menerapkan penggunaan daun jati, daun pisang dan besek bambu saat penyaluran daging kurban.

“Ini sudah tahun ketiga Hari Raya Idul Adha. Kami selalu memakai besek bambu selain lebih mudah, juga dapat mengurangi jumlah limbah dari tas plastik,” kata H. Raiss Abin, Selasa (18/06/2024).

Dengan dibantu komunitas Relawan Tandur Gati Blitar dan Blitar Land Rover Community (BLC), juga masyarakat sekitar rumahnya di Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, H. Raiss Abin yang juga ketua BLC ini, menyembelih 2 sapi dan 2 kambing yang dikemas menjadi 800 bukus/pak daging kurban.

“800 paket daging ini, kita bagikan untuk warga sekitar dan masyarakat desa terpencil di pelosok Kabupaten Blitar. Seperti di Telogo Gentong, Doko dan desa terpencil lainnya. Ini dibantu teman-teman dari BLC dan Tandur Gati,” jelas Raiss Abin.

Ditambahkannya, selama ini Shafira Tour and Travel Umrah Haji Blitar dan Kediri, bersama Relawan Tandur Gati Blitar serta BLC sudah beberapa kali melakukan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat kurang mampu.

“Alhamdulillah kegiatan berbagi dengan sesama ini, sudah sering kami lakukan,” pungkasnya.

Sementara, koordinator relawan Tandur Gati Blitar, Gus David Khumaini yang ikut mengemas daging kurban mengatakan, pihaknya sudah sering berkolaborasi dengan Shafira Tour and Travel Umrah Haji Blitar dan Kediri dan BLC, dalam banyak kegiatan sosial.

Beberapa diantaranya, memberangkatkan guru ngaji, marbot masjid umrah gratis. Membagikan sembako, bagi BBM gratis untuk ojol, pedagang keliling dan pelajar.

Kemudian bantuan evakuasi korban bencana banjir, hingga bantuan mobil siaga desa di Tempursari, Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar untuk antar jemput anak sekolah dan mengantar warga berobat serta kepentingan mendesak lainnya.

“Ini bentuk kepedulian kami kepada sesama, sebagai upaya meringankan beban bagi masyarakat yang membutuhkan,” jelas Gus David.

Gus David menekankan, semangat berbagi dan peduli tersebut merupakan teladan sekaligus makna dari Idul Adha.

“Dan makna itu selalu relevan dari masa ke masa hingga saat ini dan masa depan,” pungkasnya. (jar/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?