Kabupaten Malang, blok-a.com – Ratusan warga Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang tumpah ruah ke jalan. Mereka merayakan Haul Mbah Sogol yang merupakan sosok pembabat alas serta penyebar agama islam. Perayaan diisi dengan arak-arakan tumpeng ke area pesarean.
Titik kumpul arak-arakan tumpeng dimulai di Kantor Kecamatan Gondanglegi menuju Pesarean Mbah Sogol yang berlokasi di Jalan Hayam Wuruk Nomor 30, Dusun Pancir, Putat Kidul, Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Sebagian dari mereka membawa tumpeng dari yang berukuran kecil hingga besar. Beragam tumpeng dihias dengan apik, ada yang berupa nasi kuning, jajanan tradisional, sayur mayur hingga hasil kebun.
Warga yang turut merayakan nampak berseragam, mereka berbaris dengan menggunakan baju adat seirama bak pawai budaya. Setelah sampai di lokasi, tumpeng kemudian direbutkan oleh warga sekitar.
Ketua panitia, Muhammad Mansyur menerangkan, kegiatan Haul Mbah Sogol telah diperingati oleh warga Gondanglegi sejak tahun 1915. Sehingga, ini merupakan tradisi tahunan yang terus dilestarikan.
“Diikuti oleh kawula muda yang merupakan masyarakat Gondanglegi. Jadi ini perwakilan dari setiap desa-desa, kemudian dijadikan satu acara yaitu Haul Mbah Sogol,” ujar Mansyur saat ditemui, Rabu (17/7/2024).
Dibawanya tumpeng bukan tanpa sebab menurutnya, kata Mansyur, tradisi ini merupakan bentuk pengingat mendiang Mbah Sogol yang merupakan penyuka nasi sogol.
Perlu diketahui, nasi sogol merupakan sajian nasi yang dimasukan ke dalam bambu kemudian dimasak dengan cara dibakar. Cara memasak nasi tersebut menjadi kebiasaan Mbah Sogol.
“Selain arak tumpeng sogol. Ada juga prosesi pergantian kemul Mbah Sogol yang dilakukan setiap tahun,” tambahnya.
Terpisah, Bupati Malang, Sanusi mengatakan, perayaan tahunan ini dilakukan oleh warga Gondanglegi sebagai bentuk melestarikan tradisi. Ia berharap tradisi tahunan ini dapat terus dijaga dan dilestarian sebagai bentuk kekayaan budaya di Kabupaten Malang.
“Ini adalah peringatan Haul dari anak cucu Mbah Sogol untuk mendoakan arawah beliau. Ini juga bentuk membangun tradisi yang terus dijaga oleh warga Gondanglegi,” kata Sanusi usai mengikuti kirap Haul Mbah Sogol. (ptu)