Kota Malang, blok-a.com – Di Kota Malang, terdapat warung makan legendaris bernama Ayam Panggang Pak No. Warung ini telah beroperasi selama lebih dari lima puluh tahun.
Awalnya, ayah dari Bambang Harsono, Pak Sungkono, atau yang dikenal dengan sebutan ‘Pak No’, menjual ayam goreng lalapan.
Namun, kemudian mereka beralih ke ayam panggang karena dianggap lebih menguntungkan. Warung ini awalnya berjualan di pinggir jalan, sebagai pedagang kaki lima di Jalan Sulawesi, namun mulai tahun 1990-an mereka pindah ke lokasi sekarang, yaitu di Jl. Yulius Usman No.27A, Kasin, Kec. Klojen, Kota Malang.
Ayam Panggang Pak No memiliki banyak penggemar karena konsistensi rasa dan teksturnya. Bambang Harsono, pengelola warung ini, mengatakan bahwa mereka memiliki ciri khas dalam cita rasa ayam panggangnya.
Dengan menggunakan bumbu rujak khas, Pak No juga memasak daging ayam hingga menjadi lembut dengan teknik khusus yang mereka miliki.
Setiap hari, warung ini dapat menjual minimal 30 ekor ayam, dengan bantuan dari 10 karyawan.
Meskipun pengunjung tidak menyemut setiap kali kedai dibuka, namun selalu ada permintaan yang stabil. Warung yang terlihat sederhana ini selalu ramai pelanggan.
Salah satu daya tariknya adalah pelanggan dapat memilih sendiri potongan ayam yang mereka inginkan sebelum ayam tersebut dipanggang di atas panggangan arang.
Hidangan ayam panggang disajikan dengan kecap yang ditaburi bawang goreng dan sambal sebagai pelengkap.
Tidak hanya daging ayam, tetapi pelanggan juga dapat memilih bagian kepala dan ati ampela. Selain itu, terdapat juga menu nasi goreng Jawa, telur goreng, dan sayuran sawi kol.
Warung ini buka setiap hari mulai pukul 9 pagi hingga jam 9 malam. Harga untuk satu porsi ayam panggang mulai dari hanya Rp15.000.
Bagi pecinta kuliner, Ayam Panggang Pak No bisa menjadi salah satu destinasi kuliner yang menarik untuk dikunjungi di Kota Malang.(art/lio)