Ada Dua Kecamatan di Kota Malang yang Tak Miliki Lahan Pertanian Tebu, Apa Kecamatanmu?

Ada Dua Kecamatan di Kota Malang yang Tak Miliki Lahan Pertanian Tebu, Apa Kecamatanmu?
Memasuki musim kemarau petani tebu di wilayah Kecamatan Gondanglegi Kabupaen Malang dalam proses panen (Blok-a.com/Putu Ayu Pratama S)

Kota Malang, blok-a.com – Kota Malang merupakan kota besar ke-2 setelah Surabaya di Jawa Timur. Oleh karena itu, tidak mengagetkan jika di kota seluas 111,1 kilometer persegi itu minim lahan untuk pertanian.

Kota Malang memang saat ini sudah banyak bangunan bermunculan. Ada bangunan untuk pendidikan, bisnis atau usaha, atau permukiman. Bahkan di sejumlah kecamatan ada permukiman padat penduduk.

Dengan adanya pembangunan yang pesat, di Kota Malang pastinya bakal tergeser lahan pertanian. Lahan pertanian seperti padi, kelapa atau tebu bakal digeser.

Bahkan menurut data BPS yang dilansir blok-a.com, ternyata ada dua kecamatan yang tidak didapati lahan tebu di Kota Malang.

Penasaran mana kecamatan yang tidak ada lahan pertanian tebu itu? berikut ini ulasannya berdasarkan data BPS Kota Malang yang terakhir diambil datanya pada tahun 2020.

1. Kecamatan Kedungkandang

Kecamatan Kedungkandang berada di sisi timur Kota Malang. Di Kecamatan ini masih tercatat terdapat lahan pertanian tebu. Berdasarkan data BPS Kota Malang, luas lahan pertanian tebu di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang mengalami fluktuatif sejak 2018 hingga 2020.

Per 2018 tecatat terdapat 425,25 hektar lahan pertanian tebu. Sementara pada tahun 2019 naik signifikan menjadi 525,25 hektar. Sementara pada tahun 2020 lahan pertanian tebu di kecamatan tersebut turun menjadi 487,05 hektar.

2. Kecamatan Sukun

Kecamatan Sukun terletak di selatan Kota Malang. Kecamatan yang memiliki luas 26,55 kilometer persegi ini menjadi kecamatan yang mempunyai lahan pertanian tebu terluas di Kota Malang.

Kecamatan Sukun memiliki lahan pertanian tebu yang menurut data BPS Kota Malang mengalami peningkatan sejak 2018 sampai 2020. Rinciannya data 2018 dan 2019 lahan tebu di kecamatan itu 15 hektar. Namun meningkat menjadi 20 hektar pada tahun 2020.

3, Kecamatan Lowokwaru

Kecamatan Lowokwaru berada di sisi barat Kota Malang. Kecamatan seluas 20,89 kilometer persegi ini menjadi kecamatan tertiga yang memiliki lahan tebu terluas di Kota Malang.

Di kecamatan yang banyak perguruan tinggi ini, terdapat lahan tebu seluas 2 hektar selama 2018 dan 2019 dan pada tahun 2020 mengalami peningkatan seluas 12,40 hektar lahan pertanian tebu.

4, Kecamatan Klojen

Kecamatan Klojen terletak di tengah Kota Malang, Kecamatan yang menjadi pusat pemerintahan di Kota Malang ini ternyata tidak memiliki lahan tebu.

Dari data BPS Kota Malang pada tahun 2018-2020, Kecamatan Klojen nihil lahan pertanian tebu.

5. Kecamatan Blimbing

Kecamatan Blimbing menjadi kecamatan lainnya yang tak memiliki lahan pertanian tebu di Kota Malang. Berdasarkan data BPS Kota Malang, kecamatan yang terletak di utara Kota Malang ini juga nihil lahan tebu. (bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?