Kota Malang, blok-a.com – Pemasangan pagar Jembatan Soekarno-Hatta yang terlihat masih belum lengkap akan segera dilanjutkan oleh Bina Marga Provinsi Jawa Timur. Nantinya, sepanjang jembatan sebelah barat akan terpasang pagar pembatas tanpa terkecuali.
Sebelumnya beberapa orang sempat bertanya-tanya mengapa pemasangan pagar tersebut terlihat ‘bolong-bolong’. Salah satunya adalah dari cuitan pengguna media sosial X dengan akun @dinata_dana.
“Ket wingi penasaran min @infomalang, emang pager jembatan suhat sebagian tertutup sebagian terbuka ya? Apa blm selesai? Lek gk full tertutup y podo ae gak aman. Cm hiasan…,” tulisnya.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Pemeliharaan UPT PJJ Bina Marga Malang Samsul Widjajanto ST mengatakan bahwa proses pemasangan pagar Jembatan Soekarno-Hatta memang masih belum 100 persen selesai.
“Masih berlanjut, nanti sepanjang jembatan akan terpasang,” terangnya saat dikonfirmasi oleh Blok-A.com pada Rabu (13/12/2024).
Yang menjadi alasan pemasangan masih belum 100 persen adalah kendala dalam desain penutup pagar.
“Waktu dipasang kemarin ada kendala sedikit dalam desainnya, agak kurang pas jadi ini masih dibenarkan. Ini masih dikerjakan di bengkel,” terang Samsul.
Ia menerangkan bahwa pemasangan lanjutan akan disegerakan begitu pembenaran desain sudah selesai. Sementara menunggu dilanjutnya proses pemasangan pagar, para pekerja dari Bina Marga mengerjakan pekerjaan lainnya yang memang sudah diagendakan seperti mengecat kerangka besi jembatan sebelah timur.
“Kalau mau dilanjutkan kapan, tunggu selesai dulu. Nanti begitu keluar bengkel segera dipasang,” tutur Samsul.
Sebelumnya, pemasangan pagar di Jembatan Soekarno Hatta ini dimulai pada tanggal 5 Desember lalu. Dengan dipasangnya pelindung tersebut, para pejalan kaki yang setiap hari melewati jembatan tersebut tidak usah takut jatuh lagi, dan yang terpenting pagar pembatas ini juga dapat mencegah potensi bunuh diri untuk mereka yang putus harapan.
Pemasangan pagar ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, contohnya dari Kabid BPOK Asosiasi Psikologi Islam (API) wilayah Jawa Timur, Romi Anshorulloh, yang mengatakan pemasangan pagar antisipasi bunuh diri di Jembatan Soekarno-Hatta tersebut sudah sangat bagus. Artinya, pemerintah dinilai terlibat aktif mengurangi akses untuk kemungkinan terjadinya bunuh diri. (mg3/bob)