Kabupaten Malang, blok-a.com – Mendekati bulan suci ramadhan, penjualan bunga tabur di area Pesarean Gunung Kidul, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang meningkat tajam. Bahkan, dalam sehari penjualannya bisa mencapai puluhan keranjang.
Hal tersebut diungkapkan oleh penjual bunga tabur di Pesarean Gunung Kidul Malang, Khotijah (55), warga setempat. Ia menyebutkan, dalam beberapa hari terakhir penjualannya tengah melonjak dibandingkan bulan lalu.
Wanita yang telah menjual bunga tabur sejak masih duduk di sekolah dasar (SD) ini mengaku, pedagang bunga tabur akan panen alias untung besar saat menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
“Alhamdulillah, hari ini ramai karena berbarengan dengan acara. Mau mendekati bulan puasa juga, jadi banyak pengujung yang datang untuk ziarah,” ujar Khotijah saat ditemui blok-a.com di lapak area Pesarean Gunung Kidul, Minggu (3/3/2024).
Bunga tabur yang dijual merupakan campuran dari mawar merah, kenanga dan bunga kantil. Ia menjual dengan harga Rp5 ribu hingga Rp15 ribu perkeranjang, dengan ukuran yang berbeda tentunya.
“Kalau sudah mendekati hari lebaran biasanya harganya naik, tapi tidak banyak mungkin Rp2 ribu hingga Rp3 ribu perkeranjangnya karena pemintaan juga meningkat,” katanya.
Jika pesarean ramai peziarah, ia mengaku bisa merup untung hingga ratusan ribu perharinya. Terlebih saat weekend tiba, pengujung akan semakin banyak dari luar kota.
Jika weekend tiba, keuntungan juga akan meningkat. Ia dapat membawa pulang hasil jualannya mencapai Rp300 ribu hingga Rp500 ribu perharinya. Sementara itu kalau weekday, pengujung akan kembali surut.
“Pengujung banyak, penjual juga semakin banyak. Jadi kita berlomba untuk menawarkan. Tapi kalau hari biasa ya sepi, dapat Rp20 ribu juga pernah,” pungkasnya.
Terpisah, peziarah Isnaini (27) warga Kabupaten Kediri mengaku berkunjung ke pesarean untuk wisata regili bersama keluarga serta menjawab rasa penasaran dengan isu yang tengah ramai diperbincangkan soal pesarean Gunung Kawi.
“Saya satang kesini bersama keluarga besar, kita ke sini karena penasaran. Karena mumpung lagi di Malang juga, jadi sekalian mampir,” ujarnya.
Meskipun baru pertama kalo datang, ia mengaku sangat menikmati waktu berliburnya. Terlebih, udara yang sejuk membuat ia bersama keluarga betah berlama-lama menikmati akhir pekan di area Gunung Kawi.
“Di sini sangat unik ya, kerukunan beragamanya sangat kental. Ada masjid, ada klenteng dan ada pemakaman. Udaranya juga sejuk, jadi nyaman di sini,” ujarnya.
Dari pantauan Blok-a.com di lapangan, kunjungan wisata religi juga cukup padat. Sejumlah wisatawan dari berbagai kalangan agama turut serta meramaikan pesarean. Banyak diantaranya datang secara beramai-ramai untuk berziarah.
Perlu diketahui, Pesarean Gunung Kidul merupakan tempat pemakaman Eyang Djugo atau Kiai Zakaria II dan Raden Mas Iman Soedjono. Mereka adalah sosok yang dikagumi karena ilmunya serta kesaktiannya.
Makamnya sendiri terletak di lereng Gunung Kawi, Desa Sumbersari, Kecamatan Wonosari, Kabupten Malang. Dalam area yang sama, juga terletak Klenteng Dewi Kwam Im, jaraknya tak jauh hanya sekitar 10 meter dari pintu masuk pesarehan. (ptu/bob)