blok-a.com — Nabil (16) adalah seorang perantau yang bekerja di sebuah bengkel, namun mengalami nasib yang sial.
Dirinya adalah seorang anak berusia 16 tahun yang putus sekolah karena masalah ekonomi.
Hal ini disampaikan oleh seorang dokter ortopedi yang menanganinya yaitu dr. Asa Ibrahim, Sp.OT.
“Kemarin ada pasien anak remaja yang kasihan banget. Dia dari keluarga tidak mampu,masih 16 tahun, merantau sendiri ke kota untuk bekerja bantu orang tua,” ujar Asa dalam sebuah utas.
Nabil berasal dari daerah yang jaraknya sekitar 5 jam dari Kota Pekanbaru. Saat dirinya disuruh sekolah, ia menolak karena ingin membantu orang tua.
Akhirnya Nabil merantau dan bekerja di sebuah bengkel di Pekanbaru.
Asa juga menceritakan bahwa Nabil mengalami kecelakaan yang sangat parah hingga harus kehilangan tangan kanan-nya.
Perlu diketahui, karena merantau, Nabil bertempat tinggal di bengkel tempat dirinya bekerja.
Kejadian nahas tersebut berawal dari dirinya yang pada saat itu sedang membeli makan. Setelah selesai membeli makan, Nabil berencana untuk kembali ke bengkel untuk istirahat.
“Hari itu setelah pergi makan, Nabil naik motor berencana pulang ke bengkel untuk istirahat, tiba-tiba dia ditabrak dari belakang oleh motor lain,” tutur Asa.
Nabil pun hilang keseimbangan dan jatuh terpelanting, dia kemudian disambar truk yang melintas.
Tangan Nabil terlindas dan sebagian batok kepala hilang terseret aspal.
“Saat saya periksa, kondisi tangannya sangat parah, patah tulang remuk, robek hancur sebagian besar daging, kulit, saraf dan pembuluh darah. Sebagian kulit kepala dan lapisan kepalanya hilang,” jelas Asa.
Akhirnya Asa dan timnya melakukan operasi darurat. Sayangnya tangan kanan Nabil tidak bisa diselamatkan dan harus diamputasi.(mg1/bob)