Kabupaten Malang, blok-a.com – Pemerintah Malang Raya dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menunjukkan dukungan penuh terhadap persatuan dan pembenahan Aremania melalui Musyawarah Nasional (Munas) Aremania Satu.
Bupati Malang Sanusi yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan akan memfasilitasi upaya Aremania dalam berdiskusi terkait masa depan Stadion Kanjuruhan, yang menjadi salah satu topik penting dalam munas tersebut.
“Kemauan supporter bagaimana, kemauan Aremania bagaimana, Pemkab Malang akan menyediakan tempat. Nanti penggunaannya akan kita bicarakan bersama,” tuturnya.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan pentingnya sebuah Musyawarah Nasional Aremania sebagai langkah penting bagi kembalinya suporter tim Singo Edan ke jalur yang lebih baik.
Wahyu menceritakan bahwa sebelum acara Munas, ia telah menerima kunjungan dari sejumlah koordinator wilayah Aremania untuk membahas detail acara dan menentukan presidium.
Wahyu menegaskan bahwa pembentukan Presidium Aremania Satu akan memperkuat koordinasi dan menjaga kekompakan serta kerukunan di antara para suporter.
“Pemkot Malang mendukung penuh. Saya berharap dengan adanya presidium, tim Arema bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya,” tutur Wahyu.
Tragedi Kanjuruhan menjadi pembelajaran penting, dan Wahyu berharap dengan adanya presidium, koordinasi menjadi lebih mudah dan suporter bisa lebih kompak dan rukun.
“Tragedi Kanjuruhan bisa menjadi pembelajaran penting. Dengan adanya presidium, koordinasi akan lebih mudah, serta menjaga kekompakan dan kerukunan,” katanya.
Dukungan serupa juga datang dari Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, yang turut hadir dalam acara tersebut.
Arya, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Ad Hoc Suporter, menyatakan bahwa Aremania telah melalui masa-masa sulit dalam dua tahun terakhir. Ia berharap Munas Aremania dapat menjadi momentum kebangkitan bagi para suporter.
“Berat bagi teman-teman Aremania untuk kembali menyatu, setelah 2 tahun yang cukup panjang untuk mengobati lukanya,” ujarnya.
Arya menambahkan bahwa PSSI saat ini memang sedang mendorong suporter untuk berbadan hukum, sesuai dengan UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan. Dengan adanya organisasi resmi, koordinasi antara suporter dan PSSI akan lebih mudah dan terstruktur.
“Saat ini adalah momen untuk bangkit, bukan untuk melupakan masa lalu. Saya berharap Munas ini dapat membentuk presidium yang mampu membangkitkan kembali semangat Aremania,” lanjut Arya.
Arya menegaskan bahwa literasi dan pembenahan keamanan untuk suporter akan diberikan melalui koordinasi yang lebih baik dengan adanya presidium. Hal ini penting untuk mencegah kejadian semisal kerusuhan suporter untuk kedepannya.
“Kami akan mendukung suporter melalui koordinasi yang baik untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul. Dengan adanya presidium Aremania, koordinasi akan lebih mudah dilakukan,” ungkapnya.