Kota Malang, Blok-a.com – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bagian penting bagi pertumbuhan anak. Namun, nyatanya masih banyak orang tua yang tidak menyekolahkan buah hati ke PAUD.
“Ada orang tua yang belum terbuka kalau kebutuhan menyekolahkan anak pada PAUD itu penting, karena pasti berbeda antara yang sekolah PAUD dulu baru masuk SD atau yang langsung,” beber Kepala Sekolah Pos PAUD Menur, Nurmalia Imran, pada (10/11/2023).
Pendidikan usia dini ini bisa dimulai dari anak sejak lahir hingga usia 6 tahun. Menurut Nunung, sapaannya, banyak aspek yang bisa dikembangkan di bawah pendidikan PAUD.
Memasukkan anak ke pendidikan usia dini bisa untuk menanamkan kejujuran, kedisiplinan, kemandirian serta hal-hal positif lainnya sedari kecil. Anak-anak yang mengikuti PAUD juga memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik. Karena sudah dikenalkan bagaimana cara berinteraksi seperti belajar, bermain, hingga makan dan minum bersama dengan teman sebayanya.
“Karena mereka kan bersosial dengan tema sebayanya. Mereka juga bermain bersama, berkomunikasi dengan sesama, jadi lebih terlatih kecerdasannya,” ujar dia.
Materi di bawah pendidikan PAUD juga melingkupi penyelesaian masalah pada diri sendiri. Seperti meletakkan sepatu sendiri, makan tanpa dibantu, dan bisa menyelesaikan masalah dengan kawan-kawannya.
Usia PAUD sendiri adalah masa emas perkembangan otak anak hingga 80%. Dengan adanya rangsangan pendidikan melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan, maka pekembangan otak anak semakin optimal.
Bekal pendidikan yang diterima anak dari usia dini akan membuat anak lebih siap menuju jenjang pendidikan selanjutnya yakni SD. Karena anak sudah terbiasa belajar serta dapat menerima informasi lebih cepat sehingga membantu anak dalam beradaptasi pula.
“Biasanya guru lebih mudah mengajar anak yang sudah masuk PAUD, daripada yang belum. Karena yang belum biasanya kaget, belum pernah bersosialisasi dan sekolah,” ujarnya.
Dia berharap, banyak orang tua yang sadar pentingnya memasukkan anak pada pendidikan anak usia dini tersebut. Meski mendidik sendiri di rumah bisa dilakukan, namun kebutuhan sosial dari sang anak belum tentu terpenuhi.
“Saya harap banyak orang tua yang sadar kalau PAUD itu baik untuk perkembangan anak, tidak sekedar bermain saja,” pungkasnya. (mg2/bob)