Kabupaten Malang, blok-a.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang petakan 12 daerah rawan bencana angin kencang atau puting beliung.
Dirincikan, 12 wilayah rawan angin kencang atau puting beliung di Kabupaten Malang itu adalah Kecamatan Karangploso, Dau, Singosari, Lawang, Pakis, Jabung, Tajinan, Poncokusumo, Bululawang, Gondanglegi, Sumberpucung dan Kepanjen.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, pemetaan tersebut didasarkan dari data kejadian yang pernah terjadi di tahun sebelumnya.
“Pemetaan bencana tersebut kita peroleh dari dokumen peta rawan bencana dan data kejadian yang pernah terjadi,” ujar Sadono, Jumat (1/12/2023).
Sementara itu, BPBD mencatat ada sejumlah bencana puting beliung yang terjadi di sejumlah daerah sejak Januari hingga November 2023.
Dirincinkan, ada Kecamatan Ampelgading, Bantur, Dampit, Gedangan, Jabung, Karangploso, Panjen, Lawang, Ngantang, Pakis, Pujon, Singosari.
Kemudian, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Sumberpucung, Tajinan, Tirtoyudo, Tumpang, Turen, Wagir, Wajak dan Wonosari.
“Kecamatan Wajak dan Wagir masing-masing empat kejadian, sementara itu Tirtoyudo ada tiga kejadian. Sisanya masing masing satu kali kejadian,” bebernya.
Lebih lanjut, hujan disertai dengan angin kencang terjadi di empat kecamatan, pada Kamis (31/11) kemarin. Diantaranya, Kecamatan Singosari, Karangploso, Jabung dan Tumpang.
Akibat kejadian tersebut, menyebabkan puluhan rumah dan fasilitas umum alami rusak ringan hingga sedang.
“Diketahui hujan lebat di sertai angin terjadi di Ngenep mengakibatkan tujuh rumah mengalami kerusakan di bagian atap,” ujar Sadono kepada Blok-a.com, Kamis (30/11/2023).
Dirincikan, kerusakan terjadi kebanyakan dibagian atap rumah. Seperti yang menimpa rumah Misdi, warga Kecamatan Karangploso. Diketahui atap rumah yang terbuat dari galvalum berterbrangan.
Di tempat lain, rumah milik Pika (32), warga setempat, dilaporkan dinding di lantai dua ambrol menimpa atap rumah tetangga di sebelahnya.
Atas bencana tersebut, BPBD Kabupaten Malang melakukan kaji cepat dan mengirim bantuan mendesak ke lokasi kajadian. Termasuk melakukan koordinasi dengan perangkat kecamatan dan melakukan kerja pembersihan material.
“Kebutuhan mendesak seperti sembako, material atap rumah dan terpal,” pungkasnya. (ptu/bob)