Dipolisikan, Ini Alasan Ustaz Aniaya Santri di Singosari Malang

Ilustrasi penganiayaan (Sumber: Shutterstock)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Ustaz salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang dilaporkan polisi usai melakukan dugaan penganiayaan terhadap salah satu santri. Orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Malang, pada 1 September 2024 lalu.

Korban diketahui berinisial DA (15), warga Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Ia saat ini tengah menempuh pendidikan di Ponpes yang ada di Kecamatan Singosari.

Kepala Unit (Kanit) Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang, Aiptu Nurlehana menerangkan, santri itu mengalami dugaan penganiayaan lantaran melakukan kesalahan yang dilakukan yakni keluar wilayah ponpes di Kecamatan Singosari itu untuk membeli air minum.

“Kalau dari keterangan korban, ia dianggap melakukan satu pelanggaran. Karena memang (aturannya di Ponpes) santri tidak dibolehkan keluar dari lingkungan pondok pesantren. Waktu itu untuk membeli galon atau air minum,” kata Nurleha kepada Blok-a.com, Selasa (3/9/2024).

Dari keterangan korban, ia mengaku mengalami penganiayaan dengan cara pukul dengan tangan kosong hingga ditendang beberapa kali. Kejadian itu dilakukan beberapa hari usai korban melakukan kesalahan.

“Jadi menurut keterangan sementara, penganiayaan ini tidak dilakukan di hari yang sama saat korban melakukan kesalahan,” bebernya.

Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka hingga lebam di bagian tubuhnya. Bahkan, beberapa hari setelah kejadian luka tersebut masih membekas.

“Saat laporan, seminggu setelah kejadian pun masih ada bekas luka secara kasat mata. Ada di salah satu matanya lebam, di pundaknya juga kami temukan luka lebam. Melakukan penganiayaan tidak pakai alat, keterangan korban di pukul dan ditendang,” jelasnya.

Menindaki laporan, Unit PPA Satreskrim Polres Malang akan memanggil pelapor dan juga korban untuk dimintai keterangan tambahan pada Rabu (4/9/2024) besok.

“Selanjutnya, kami akan mengirimkan surat ke beberapa saksi ada rekan2 yg sesama santri, insyaallah mingdep kita mintai keterangan. Termasuk juga terlapor,” pungkasnya. (ptu/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?