Kota Malang, blok-a.com – Hadir perumahan baru di Kota Malang. Namanya adalah Perumahan The Sanata Village yang berada di Kelurahan Cemorokandang Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.
Konsep yang diusung di perumahan ini pun cukup unik. Konsep rumah di perumahan di Kota Malang ini mengusung konsep Bali. Perumahan itu merupakan milik pengembang PT Yudhistira Alfian.
Konsep Bali itu nampak dari segi ornamen pada bangunan dan penataan layout perumahan.
“Awalnya kami ini mau mengusung konsep vila. Namun seiring berjalannya waktu, ternyata banyak user yang memang mencari hunian untuk tempat singgaj saja,” kata Direktur Utma PT Yudhistira Alfin Sanjaya, Jumat (17/11/2023).
Ardi menjelaskan, The Sanata Village tengah dalam proses pengembangan di atas lahan seluas 3,5 hektare.
Dengan lahan seluas itu, bakal dibangun kurang lebih 250 unit rumah.
Untuk tipe yang dijual The Sanata Village ada empat tipe rumah. Pertama adalah tipe Villa Shaka dengan ukuran luas tanah 60 meter persegi, dan luas bangunan 45 meter persegi.
Kemudian ada tipe villa Canggu dengan luas tanah 72 meter persegi dan luas bangunan 60 meter persegi.
Dua tipe lainnya yakni Villa Seminyak yang berukuran 91 meter persegi dan luas bangunan 102 meter persehi. Selain itu ada juga tipe Villa Ubud yang memiliki luas tanah 96 meter persegi dan luas bangunan 122 meter persegi.
“Kami di sini keseluruhan unit bangunannya bertipe dua lantai,” jelasnya.
Harganya sendiri dari 4 tipe itu harganya Rp 400 juta hingga Rp 2,5 miliar.
Fasilitas dan spesifikasi bangunan pun berbeda-beda dan disesuaikan dengan tipe dan harganya.
“Untuk unit yang paling rendah kami mulai dengan harga Rp 400 juta. Dan yang premium kami ada unit yang harganya hingga Rp 2,5 miliar,” tuturnya.
Untuk pasarnya sendiri, perumahan ini cocok untuk semua kalangan. Kalangan pasangan muda ataupun untuk orang yang ingin berinvestasi cocok untuk membeli hunian di The Sanata Village.
“Jadi seiring berjalannya waktu, ternyata banyak user yang membutuhkan hunian untuk singgah sekalian investasi. Karena lokasi kami berada di dekat dengan exit tol, jadi ada beberapa user yang butuh untuk singgah jadi seperti investasi,” kata dia.
Jika dilihat, lokasi The Sanata Village memang cukup strategis. Selain berjarak tempuh tak lebih dari 10 menit dari exit tol Madyopuro, juga ada beberapa perguruan tinggi yang dapat dijangkau dengan waktu yang singkat.
“Karena beberapa user banyak yang cari untuk tempat singgah, karena posisinya yang di exit tol. Banyak yang ingin untuk istirahat, lalu bisa jalan-jalan Banyak juga yang investasi untuk di sewa-sewa kan,” tuturnya.
Sementara untuk keamanan, akses The Sanata Village dikonsep menggunakan one gate system. Dengan ketersediaan petugas kemanan sebanyak 11 personel dan bertugas selama 24 jam non stop.
“Kami bisa menggunakan skema in-house dan juga KPR. Untuk in-house kami hanya sediakan sampai 2 tahun. Kalau KPR, kami sudah MoU dengan beberapa bank,” terangnya.
Ardi pun membagikan Tips agar pembeli properti khususnya di Malang merasa aman. Hal itu guna menghindari konsumen dari maraknya penipuan Properti.
Sebab, maraknya penipuan Properti di Kota Malang membuat konsumen kini takut membeli rumah hunian. Uangnya sudah habis, rumah tetap tidak dimiliki.
“Salah satu Tips agar pembeli aman, cek legalitas properti yang dijual, Selain itu, pembeli juga perlu tahu sistem dan skema pembayaran. Kemudian, pembeli juga menanyakan terkait KPR. Kalau properti bisa dibeli dengan sistem KPR, berarti properti tersebut aman,” pungkasnya. (bob)