Pemasangan CCTV di Gudang Logistik KPU, Ini Kata Kapolres Blitar Kota

Anggota Polres Blitar Kota memantau CCTV di Gudang Logistik KPU Kota Blitar yang sudah terintegrasi dengan command center. (Foto : dok Humas Polres Blitar Kota)
Anggota Polres Blitar Kota memantau CCTV di Gudang Logistik KPU Kota Blitar yang sudah terintegrasi dengan command center. (Foto : dok Humas Polres Blitar Kota)

Blitar, blok-a.com – Pemasangan CCTV di Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar sebagai upaya pengamanan Pemilu 2024.

Pengintegrasian CCTV yang ada di Gudang Logistik KPU tersebut, murni sebagai upaya pengamanan dan bukan untuk mengintimidasi kinerja dari penyelenggara Pemilu. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setyo Pambudi.

Pernyataan Kapolres Blitar Kota tersebut disampaikan, untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Aiman mempertanyakan urgensi dari penginterasian CCTV yang ada di Kantor KPU, Bawaslu serta Gudang Logistik KPU ke Polres Blitar Kota.

“Untuk saat ini yang sudah terkoneksi masih gudang logistik, sedangkan untuk KPU belum. Jadi kemarin juga sudah koordinasi untuk kantor KPU, dan Bawaslu,” kata AKBP Danang Setiyo Pambudi, Rabu (15/11/2023).

Danang Setyo Pambudi menandaskan, pengintegrasian CCTV yang ada di sejumlah objek vital untuk Pemilu 2024 itu, sudah dikoordinasikan terlebih dahulu dengan seluruh lembaga terkait.

Mulai dari KPU, Bawaslu, Kesbangpol, Dishub serta Polres Blitar Kota. Hasilnya semua sepakat untuk pengintegrasian CCTV demi menjaga keamanan jalannya Pemilu.

“Misalnya ada kejadian di depan KPU dan Bawaslu, akan lebih cepat dikoordinasikan untuk mengantisipasi masalah keamanannya,” tandasnya.

Lebih lanjut Danang menyampaikan, nantinya CCTV yang akan terintegrasi dengan Command Center Polres Blitar Kota hanyalah yang mengarah ke luar kantor KPU dan Bawaslu.

Sementara untuk CCTV yang berada di dalam kantor tidak akan terkoneksi dengan Polres Blitar Kota.

“Pengintegrasian CCTV yang mengarah ke luar kantor KPU dan Bawaslu ini, dilakukan Polres Blitar Kota untuk mencegah terjadinya aksi teror seperti pada Pilkada 2019 lalu. Dimana Kantor KPU Kota Blitar diteror oleh orang yang tidak dikenal,” jelasnya.

Ditambahkannya, teror tersebut berupa bingkisan bunga dan sesajen yang mirip dengan santet. Waktu itu teror tersebut sempat membuat heboh KPU, bahkan jajaran komisioner melaporkan aksi itu ke Polres Blitar Kota.

“Namun karena minimnya, CCTV yang ada di jalan maupun sekitar lokasi KPU membuat kasus teror tersebut sulit diungkap. Bahkan hingga sekarang siapa pelaku teror itu belum terungkap,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua KPU Kota Blitar, Choirul Umam mengatakan, jika pihaknya tidak masalah soal pengintegrasian CCTV ke Command Center Polres Blitar Kota.

“Pengintegrasian CCTV ini bukan yang pertama kali dilakukan, pada Pemilu 2019 lalu juga sudah dilakukan hal yang sama,” kata Choirul Umam.

Choirul Umam menegaskan, permintaan pemasangan dan pengintegrasian CCTV tersebut, hanya berada di bagian halaman kantor KPU Kota Blitar, bukan di dalam ruangan kerja. Sehingga KPU Kota Blitar tidak merasa ada upaya intervensi atau intimidasi dari pihak kepolisian.

“Menurut saya, terkait CCTV tidak ada persoalan. Kalau misalnya berkembang soal intervensi itukan soal persepsi ya, jadi di lapangan tidak apa-apa,” pungkasnya. (jar/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?