Kota Malang, blok-a.com – Pemerintah Kecamatan Kedungkandang Kota Malang menyatakan akan terus bersiaga dan tidak lupa melibatkan semua pihak untuk mencegah dan menangani banjir di wilayah itu.
Hal ini diungkapkan oleh Camat Kedungkandang Fahmi Fauzan AZ saat diwawancara media seusai Forum Tiga Pilar yang dilaksanakan pada hari Selasa 28 November 2023 di Kantor Kecamatan Kedungkandang.
Dalam forum tersebut, Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat sempat menyampaikan apresiasinya terhadap pemerintah Kecamatan Kedungkandang karena sudah berhasil meminimalisir potensi dan dampak banjir di daerahnya.
“Saya mendapat laporan tentang beberapa titik banjir yang muncul di Kota Malang terutama saat hujan deras hari Sabtu lalu, dan alhamdulillah Kecamatan Kedungkandang menjadi salah satu yang pengelolaannya baik,” ungkap Wahyu.
Ia menambahkan, akibat hujan deras tersebut memang di beberapa titik di Kecamatan Kedungkandang sempat timbul genangan air. Namun tidak memerlukan waktu yang lama dapat teratasi atau surut karena memang sudah dipersiapkan dengan baik pengelolaannya.
Menanggapi hal ini, Fahmi mengaku bersyukur. Namun ia tidak akan berhenti dan akan terus mengusahakan yang terbaik untuk mencegah dan menanggulangi banjir di daerahnya bersama dengan seluruh jajaran dan jejeran.
“Yang terpenting adalah komunikasi dengan seluruh jajaran kami dari kelurahan dan jejeran dari danramil, polsek, serta Relawan Tangguh terkait soal-soal kebencanaan. Itu yang terutama,” ujar Fahmi.
Informasi yang cepat menjadi salah satu senjata Kecamatan Kedungkandang untuk meminimalisir dampak banjir. “Secara formalnya kita bertemu di dalam forum, tetapi yang lebih penting lagi komunikasi kita yang terus menerus, koordinasi kita sekali lagi dengan seluruh jajaran dan jejeran kita,” tambahnya.
Komunikasi dan informasi yang dimaksud dilakukan melalui beberapa metode baik itu by phone, laporan warga ke pejabat setempat untuk diteruskan ke pihak terkait, hingga pemantauan CCTV yang tersebar di beberapa titik di Kecamatan Kedungkandang.
Salah satu contohnya adalah saat beberapa hari lalu timbul genangan air yang berpotensi menjadi banjir di Lesanpuro.
“Saat itu Pak RT langsung menghubungi Lurah, kemudian disambungkan ke satgas banjir dan Relawan Tangguh. Akhirnya bersama-sama dengan masyarakat sekitar kita keruk sedimen-sedimen sampai dapat sekitar lima karung,” terang Fahmi.
Bahkan saat diwawancara oleh Blok-a.com, ia mengatakan satgas banjir sedang meluncur ke beberapa lokasi titik rawan genangan air untuk memantau keadaan. “Pas kita lihat dari CCTV, kondisi mulai mendung, mereka langsung meluncur untuk memantau,” jelasnya.
Fahmi juga menyatakan bahwa pihaknya bersyukur telah mendapatkan dukungan peralatan-peralatan kebencanaan dan personil dari BPBD. Ia mengungkapkan bahwa dukungan tersebut sangat membantu satgas banjir Kecamatan Kedungkandang dalam menanggulangi bencana banjir.
Satgas banjir sendiri hanya akan turun tangan langsung secara mandiri saat skala kebencanaan yang dihadapi dapat mereka tangani secara langsung. “Untuk satgas banjir sendiri kita ada lima orang sebenarnya, tapi tidak turun tangan untuk menyelesaikan semuanya,” terang Fahmi.
Untuk skala yang lebih besar, seluruh komponen akan bersatu menangani banjir secara bersama-sama. “Jadi kita turun pada titik-titik yang kemungkinan ada potensi, itu kita akan komunikasi dengan Pak Lurah bersama warga, tidak hanya warga setempat tapi seluruh warga Kecamatan Kedungkandang, untuk bersama-sama mengatasinya jika skalanya besar,” ujar Fahmi. (mg3/bob)