Banner Wahyu Hidayat dengan Embel-Embel Pj Wali Kota Segera Hilang di Jalanan Kota Malang

Banner 'Pak Mbois' mulai bermunculan di sejumlah titik Kota Malang.(blok-a.com/Satria Akbar Sigit)
Banner 'Pak Mbois' mulai bermunculan di sejumlah titik Kota Malang.(blok-a.com/Satria Akbar Sigit)

Kota Malang, blok-a.com – Banner Wahyu Hidayat dengan tulisan Pj Wali Kota Malang segera diturunkan di Kota Malang.

Sekadar diketahui, akhir-akhir ini sudah banyak bermunculan banner Wahyu dengan tulisan Pj Wali Kota Malang. Bahkan di situ terdapat gambar Pemkot Malang.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika pada Jumat (9/8/2024) seusai rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Malang.

Di Rapat Paripurna, Ketua DPRD Kota Malang Sentil Wahyu Hidayat Soal Giat Pemkot Berbau Politis
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, Rabu (24/7/2024) (blok-a/Satria Akbar Sigit)

Penurunan banner tersebut dilakukan setelah Wahyu besok Sabtu (10/8/2024) tidak lagi menjabat sebagai Pj Wali Kota Malang. Ada pengganti Wahyu sebagai Pj Wali Kota Malang. Hingga kini nama itu masih belum diketahui.

“Pj di Kota Malang hanya satu, besok bukan beliau (Wahyu Hidayat) lagi dan harus diturunkan semua atribut yang bergambar Pj Wali Kota,” kata dia.

Made menambahkan, jika ada banner Wahyu tanpa embel-embel Pj Wali Kota Malang, maka itu dibiarkan. Banner atau baliho yang bergambar Wahyu Hidayat saja, diperbolehkan.

Wahyu diketahui bakal maju di Pilwali Malang 2024. Sementara ini Wahyu dikabarkan telah mendapat rekomendasi dari DPP Gerindra dan berpasangan dengan kader PSI, Ali Muthohirin.

“Itu hak-nya beliau, hak pribadi, hak politiknya. Tapi kalau ada kata-kata Pj-nya harus diturunkan,” tambah dia.

Penurunan banner Wahyu Hidayat berembel-embel Pj Wali Kota Malang itu, kata Made, akan diturunkan Satpol PP Kota Malang atau inisiatif tim Wahyu.

“Dan kami di perubahan anggaran ini sudah menganggarkan itu untuk Satpol PP. Wajib Satpol PP untuk menertibkan, tadi langsung saya memerintahkan segera besok,” tegas Made.

Penurunan banner atau baliho yang melanggar aturan termasuk bergambar Wahyu Hidayat itu dianggarkan Rp 500 juta.

“Rp 500 juta itu untuk penertiban bukan hanya banner tapi untuk reklame yang melanggar aturan. Yang tidak ada izinnya, yang termasuk melintang di jalan,” tutupnya.(bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?