Kota Malang, blok-a.com – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan bahwa Kota Malang sudah layak naik kelas menjadi kota metropolitan. Hal ini disampaikannya usai bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum, di mana ia menilai beban dan dinamika Kota Malang sudah jauh melampaui kategori kota besar.
“Iya, waktu bertemu dengan Pak Menteri PU saya selalu menyampaikan bahwa untuk pengembangan Kota Malang ini harusnya kita tidak berbasis dengan kota besar,” kata Wahyu, Rabu (5/11/2025).
Menurutnya, jumlah penduduk Kota Malang saat ini sudah di atas satu juta jiwa. Angka tersebut belum termasuk ratusan ribu mahasiswa yang menempuh pendidikan di Kota Malang serta pekerja dari luar daerah yang beraktivitas di kota ini.
“Jumlah penduduk kita di atas satu juta, kota besar itu di bawah satu juta. Pergerakan mahasiswa yang stay di Kota Malang ini kurang lebih hampir delapan ratus ribu, belum lagi orang yang bekerja di Kota Malang,” jelasnya.
Dengan jumlah penduduk dan aktivitas yang tinggi itu, Wahyu menilai Kota Malang tak lagi cocok disebut kota besar.
“Jadi Kota Malang ini bebannya sangat besar untuk menjadi kota besar. Harusnya penanganannya dengan konsep metropolitan, agar pengembangannya tidak salah,” tegasnya.
Wahyu menyebut bahwa usulan ini disambut positif oleh Kementerian Pekerjaan Umum, dan kini Kota Malang termasuk dalam empat daerah yang diusulkan sebagai kota metropolitan. Ia juga menugaskan Sekda dan Dinas PU untuk menindaklanjuti langsung ke kementerian.
“Kemudian nanti saya minta Pak Sekda dan Dinas PU untuk jemput bola ke Kementerian PU, karena penanganan kota besar dan kota metropolitan itu berbeda, mulai dari sarana prasarana sampai karakter masyarakat,” terang Wahyu.
Ia pun menyambut baik langkah tersebut sebagai dorongan untuk mempercepat penataan dan pembangunan Kota Malang.
“Alhamdulillah ini menjadi hal positif karena agar penanganannya lebih baik dengan menjadi kota metropolitan daripada kota besar,” pungkasnya. (bob)








