Libur Lebaran 2024, 165 Ribu Wisatawan Banjiri Wisata Murah di Kabupaten Malang

Kunjungan wisatawan di Pantai Tanjung Penyu Kabupaten Malang saat libur Lebaran 2024 (blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)
Kunjungan wisatawan di Pantai Tanjung Penyu Kabupaten Malang saat libur Lebaran 2024. (blok-a.com/Putu Ayu Pratama S)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Beragam destinasi wisata yang dimiliki Kabupaten Malang, membuatnya tetap menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan. Tak terkecuali kunjungan wisatawan luar daerah pada momen libur Idulfitri 2024 kemarin.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Purwoto mengatakan bahwa setidaknya sebanyak 165 ribu wisatawan datang ke sejumlah tempat wisata di Kabupaten Malang.

“Wisata unggulan masih tetap wisata murah meriah, yang tiketnya berkisar Rp5 hingga Rp10 ribu, seperti Sumbermaron, Pantai Balekambang dan Pantai Tanjung Penyu,” ujar Purwoto saat ditemui belum lama ini. 

Selain wisata air, lanjut Purwoto, wisata Gunung Bromo juga menjadi jujugan wisatawan luar kota. Hal itu diketahui berdasarkan pantauan atas banyaknya peminat sewa jeep saat libur Lebaran.

“Bromo (peminatnya) masih oke, itu juga favorit. Bahkan temen-temen di wilayah Poncokusumo, Tumpang juga kehabisan jeep. Terus di situ juga dibatasi kan. Ada kuota,” jelasnya.

Menurut Purwoto mengatakan, puncak kunjungan wisata terjadi pada h+1 hingga h+2, yakni 11 -12 April 2024 lalu. Pada tanggal tersebut, wisatawan membanjiri sejumlah objek wisata di Kabupaten Malang.

Sementara itu, jumlah kunjungan diprediksi akan terus mengalami peningkatan dibanding sebelumnya. Sebab masih ada momen libur sekolah yang akan berlangsung hingga beberapa hari kedepan.

Pengunjung yang datang bukan hanya masyarakat Malang Raya. Melainkan justru warga luar kota, khususnya dari daerah Surabaya dan sekitarnya.

“Kebanyakan luar daerah, warga lokal sudah bosen. Luar daerah terutama, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Lamongan dan daerah-daerah sekitarnya,” terangnya. 

Disinggung terkait potensi sumbangan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan adanya peningkatan kunjungan wisata, Purwoto belum dapat menyampaikan secara rinci.

“Belum bisa dihitung yang bisa disumbangkan pada PAD. Nanti kita dapat laporannya dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Karena urusan pajak yang membidangi Bapenda,” pungkasnya. (ptu)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?