Pemkot Yogyakarta Intip Penanggulangan Sampah Kota Batu

Pemkot Yogyakarta Intip Penanggulangan Sampah Kota Batu
Pemkot Yogyakarta Intip Penanggulangan Sampah Kota Batu

Kota Batu, blok-a.com – Sebagai salah satu destinasi wisata populer yang dikunjungi banyak orang, Kota Batu harus dihadapkan pada produksi sampah yang masif. Namun, Kota Batu telah mengimplementasikan berbagai solusi untuk mengelola sampah, sehingga masalah sampah bukan lagi persoalan yang besar di kota ini.

Terkait hal ini, Pemkot Yogyakarta yang dikomandani langsung oleh Pj Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto mengunjungi Kota Batu untuk mengintip ddan mempelajari langsung bagaimana kota ini menangani masalah sampah.

“Pengelolaan sampah juga menjadi tantangan bagi kota wisata seperti Yogyakarta. Kami ingin belajar langsung dari Kota Batu tentang cara mereka mengelola sampah,” terang Sugeng.

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, dengan tanngan terbuka menyambut rombongan dan memberikan penjelasan mengenai berbagai langkah yang telah diambil. Dalam kesempatan ini, rombongan Pemkot Yogyakarta diajak untuk melihat secara langsung pengelolaan sampah di TPA Tlekung, Kecamatan Junrejo.

Aries juga sebelumnya sempat menerima kunjungan Pemkot Palu yang dikomandani oleh Wali Kota Palu Hadiyanto Rasyid dengan tujuan studi banding terkait pengelolaan sampah dan tata kelola kota wisata ini.

Aries menjelaskan bahwa Kota Batu berkomitmen untuk terus peduli dan fokus pada pengelolaan sampah. Salah satu langkah yang diambil adalah mendatangkan tiga incinerator untuk membakar limbah padat pada suhu hingga 1.000 derajat Celsius.

“Teknologi pembakaran ini merupakan alternatif yang efektif dan efisien untuk mengurangi timbunan limbah,” terang Aries.

Di tingkat masyarakat, beberapa desa sudah mandiri dalam mengelola sampah mereka. Sampah yang telah diolah secara mandiri tersebut kemudian hanya menyisakan residu yang dikirim ke TPA Tlekung.

“Berkat kolaborasi antara pemerintah, TNI, Polri, instansi vertikal, pelaku usaha, dan seluruh elemen masyarakat, Kota Batu berhasil mengurangi dan mengolah sampah, bahkan mendaur ulangnya menjadi produk yang bernilai ekonomis,” lanjut Aries.

Salah satu inisiatif masyarakat adalah pembuatan eco-enzyme dari sisa makanan, yang kemudian digunakan sebagai pupuk oleh para petani di Kota Batu.

“Banyak masyarakat yang secara sukarela dan mandiri membuat eco-enzyme, memberikan manfaat langsung bagi lingkungan dan pertanian,” tambah Aries.

Dengan kunjungan Pemkota Yogyakarta ke Kota Wisata Batu ini, Aries berharap dapat mempererat kolaborasi antar daerah.

“Kami berharap bisa bersama-sama mengembangkan wisata yang dibarengi dengan pengelolaan sampah yang baik agar bermanfaat bagi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Aries.