Kota Malang, blok-a.com – Tahun 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Malang berencana melanjutkan realisasi proyek pembangunan dan pengelolaan drainase di Kota Malang, terutama di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta.
“Ada informasi kalau Pemerintah Provinsi Jawa Timur mau melanjutkan itu,” terang Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika.
Perlu diketahui, proyek pengerjaan drainase di Jalan Soekarno-Hatta membutuhkan dana sekitar Rp125 miliar rupiah.
Rencana ini sebenarnya bukan rencana baru dan sudah dianggarkan sejak tahun 2019. Namun tertunda karena dana pembangunan dialokasikan untuk penanganan pandemi Covid-19.
Sementara itu, Pemkot Malang mengalokasikan dana untuk program pengelolaan dan pengembangan sistem drainase di 2024 sebesar Rp59 miliar rupiah.
“Anggaran drainase kita yang di 2024 itu mengakomodir pokok-pokok pikiran dewan. Hampir 90% dari alokasinya itu berasal dari usulan dan aspirasi masyarakat,” terang Made.
Oleh karena itu, anggaran yang dialokasikan untuk pengerjaan drainase dalam APBD Kota Malang Tahun Anggaran 2024 akan difokuskan pada perbaikan drainase di jalan-jalan wilayah kota, terutama di kampung-kampung.
“Prioritas utama adalah perbaikan drainase di jalan-jalan kampung,” ungkapnya.
Made selaku ketua DPRD Kota Malang mengaku berkomitmen untuk terus mendorong agar proyek ini dapat direalisasikan secara maksimal.
Made menjelaskan bahwa proyek drainase tetap menjadi prioritas dalam pembangunan infrastruktur. Karena banyak masyarakat yang mengeluhkan semakin banyak dan tingginya genangan air yang timbul di Kota Malang saat musim hujan.
Seperti diketahui, hingga akhir tahun 2023, permasalahan banjir di Kota Malang masih belum terselesaikan. Bahkan semakin meresahkan dengan bertambahnya titik genangan atau banjir di beberapa wilayah.
Pengerjaan drainase ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan banjir di kawasan Blimbing khususnya dan Kota Malang pada umumnya.(mg3/lio)