Kabupaten Malang, Blok-a.com – Meskipun musim hujan belum terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mulai menerapkan mitigasi bencana dengan memastikan kesiapan personil hingga alat berat.
Kepala Bidang Pecegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kabupaten Malang, Zainuddin mengatakan, sejumlah alat berat hingga personil seperti Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) di tingkat kecamatan mulai dipersiapkan.
Dijelaskan Zainuddin, dalam hal ini FPRB sebagai kepanjangan tangan dari BPBD untuk meminimalisir resiko bencana atau menerapkan mitigasi yang terjadi di setiap desa di Kabupaten Malang.
“Minimal dari FPRB itu kita punya kepanjangan tangan di desa itu, minimal informasi cepat masuk ke kita. Disamping ada Pos Lab, itu kan sifatnya komunal, karena satu Pos Lab membawahi beberapa kecamatan,” ujar Zainnudin saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (26/10/2023).
Tugas dan fungsi dibentuknya FPRB dalam tanggap bencana, kata Zainuddin, diantaranya yakni melakukan penanganan atau eksekusi awal hingga assesment sembari menunggu tim BPBD meluncur ke lokasi bencana.
Tak hanya personil, sejumlah alat berat serta stok logistik juga dipastikan aman untuk tanggap bencana.
Sejumlah alat berat tersebut sepeti alat Senso, cangkul, perahu karet, mobil logistik, mobil ekskavator, mobil tanki serta masih banyak lainnya.
“Sembako juga disiapkan walaupun jumlahnya tidak terlalu banyak, karena untuk insidentil supaya cepat segera tertangani, karena alat kita juga terbatas. Sedangkan untuk alat berat kita pusatkan di mako BPBD sini,” imbuhnya.
Tak hanya itu, sebagi alat peringatan dini seperti Early Warning System (EWS) juga terus dipastikan berfungsi sebagaimana mestinya.
Dirincikan Zainuddin, ada sebanyak 21 titik EWS yang tersebar di Kabupaten Malang. Sebanyak enam EWS Tsunami, delapan EWS Longsor, tiga Gempa Bumi, tiga EWS Banjir, dan satu EWS Erupsi.
“EWS kami punya beberapa jenis, ada EWS untuk tanah gerak, tsunami, dan terbaru kita baru dapat hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk EWS Erupsi,” rincinya.
Seluruh EWS setiap waktunya juga perlu dilakukan perawatan, menurut Zainuddin, ada tiga yang telah dilakukan perawatan.
Sehingga, ia memstikan seluruh siapsiagaan alat maupun personil BPBD aman.
“Dari sisi alat semua kesiap siagaan siap, termasuk sumber daya manusianya kita siap. Jadi kalau upayanya sudah kami maksimalkan,” pungkasnya. (ptu/bob)