Nelayan yang Hilang Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Pasir Panjang

Nelayan yang Hilang Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Pasir Panjang
Nelayan yang Hilang Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Pasir Panjang

Kabupaten Malang, blok-a.com –  Nelayan bernama Eko warga Dusun Ngliyep Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang ditemukan tak bernyawa di lokasi tak jauh tenggelamnya di Pantai Pasir Panjang, Minggu (12/11/2023).

Seperti diberitakan sebelumnya, satu nelayan dilaporkan hilang setelah terseret ombak di Pantai Pasir Panjang Kabupaten Malang.

Ditemukannya Eko tersebut setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan dari TNI AL, Koramil, Polsek Donomulyo, Satpolairud Polres Malang, PSR, KTH, dan nelayan setempat.

“Jenazah Eko ( 35 ) ditemukan dalam kondisi megapung di Pantai Pasir Panjang atau 100 meter dari bibir pantai sekitar pukul 08.30,” jelas Kasat Polairud Polres Malang, AKP Slamet Subagyo saat dikonfirmasi blok-a.com , Minggu (12/11/2023) siang.

Dikatakan Subagiyo, jenazah Eko ditemukan mengapung. Mengetahui jenazah Eko mengapung tim SAR gabungan langsung mengunakan perahu jukung milik nelayan setempat untuk mengevakuasi korban.

“Proses evakuasi dilakukan dengan memperhatikan kedalaman laut yang mencapai sekitar 10 meter,” imbuhnya.

Setelah jenazah Eko ditepikan, selanjutnya jenazah dibawa ke Puskesmas Donomulyo untuk dilakukan pemeriksaan luar.

“Tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban dan jenasah Eko diserahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan,” pungkasnya.

Berita sebelumya, seorang nelayan bernama Eko warga Dusun Ngliyep RT 92 RW 16 Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang dilaporkan hilang terseret ombak saat mencari ikan di Pantai Pasir Panjang, Minggu (12/11/2023 ) pagi dini hari.

Informasi didapat blok-a.com, nelayan itu bersama dua rekannya yakni Joko dan Farid, sekitar pukul 23.00 Sabtu (11/11/2023) berangkat ke laut di daerah Pantai Pasir Panjang untuk mencari ikan.

Kasat Polairud Polres Malang, AKP Slamet Subagyo, menjelaskan bahwa korban hilang terseret arus ombak tersebut terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.

Awalnya Eko bersama dua orang temannya, Joko dan Farid ke laut untuk mencari ikan. Saat dalam perjalanan menuju tengah laut, perahu yang mereka tumpangi tiba-tiba terseret ombak.

“Saat menuju ke tengah laut, tiba-tiba perahu yang dinaiki oleh korban ini terseret ombak,” ungkap Subagyo, Minggu (12/11/2023).

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?