Warga Temukan Mayat Tanpa Identitas Membusuk di Perkebunan Tumpang Malang

Evakuasi mayat tanpa identitas yang ditemukan di Dusun Krajan, Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Sabtu (14/9/2024).
Evakuasi mayat tanpa identitas yang ditemukan di Dusun Krajan, Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Sabtu (14/9/2024).

Kabupaten Malang, blok-a.com – Seorang warga Dusun Krajan, Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, dikejutkan dengan penemuan mayat pria yang sudah membusuk di areal perkebunan, Sabtu (14/9/2024).

Mayat yang belum teridentifikasi tersebut ditemukan oleh Juma’in, warga setempat, dalam kondisi tanpa pakaian dan terlentang.

Menurut Juma’in, penemuan tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, saat dirinya sedang berada di perkebunan miliknya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait identitas mayat yang masih berstatus sebagai Mr. X.

Kapolsek Tumpang, Iptu Winanto, menjelaskan bahwa kejadian bermula saat saksi tengah memotong bambu di sekitar lokasi.

Saat hendak pulang, Juma’in mencium bau menyengat yang membawanya ke sumber bau tersebut di bawah pohon kelapa.

“Sekitar pukul 12.00 WIB, saksi usai memotong bambu dan hendak pulang untuk beristirahat. Baru berjalan 50 meter dari lokasi pemotongan bambu, saksi mencium bau busuk yang kemudian mencari sumber bau tersebut,” ujar Winanto, Sabtu (14/9/2024).

Di sekitar tubuh korban, ditemukan kain sarung berwarna merah kecokelatan dengan motif garis kotak.

Setelah penemuan tersebut, Juma’in segera melaporkan kejadian itu kepada perangkat desa, yang kemudian diteruskan ke Polsek Tumpang.

Petugas kepolisian yang menerima laporan langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. Jenazah Mr. X tersebut dibawa ke kamar jenazah RSSA Kota Malang untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Tim Identifikasi Polres Malang juga telah dilibatkan dalam mengungkap identitas korban. Berdasarkan hasil visum sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi menduga bahwa korban bukan merupakan warga setempat.

Sejumlah saksi yang telah dimintai keterangan oleh polisi, mengaku sempat bertemu dengan korban. Namun, sejak 15 hari lalu, korban tak lagi kelihatan.

“Dari hasil keterangan para saksi, korban adalah ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) atau gelandangan yang biasanya berada di depan Stadion Tumpang,” tandasnya.(ags/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?