Prabowo Ajak Kiai di Malang Mawas Diri: Jika Kekayaan Indonesia Dicuri, Salah Siapa?

Prabowo Ajak Kiai di Malang Mawas Diri: Jika Kekayaan Indonesia Dicuri, Salah Siapa?
Prabowo berorasi di hadapan ratusan kiai di Kastil Atamimi Palace, Minggu (18/11/2023) (blok-a/bob)

Malang, blok-a.com – Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Capres Prabowo Subianto mengajak ratusan kiai di Malang untuk mawas diri dengan keadaan Indonesia.

Menurut Prabowo Indonesia ini telah dilimpahi keberkahan berupa kekayaan. Namun kekayaan Indonesia yang melimpah ini menurutnya dicuri atau dikuasai oleh pihak asing.

Dalam konteks ini, Prabowo bertanya jika kekayaan Indonesia dicuri, apakah ini salah pencuri itu atau salah siapa.

“Kita harus mawas diri. Kalau kita diberikan kekayaan oleh Yang Maha Esa, kita diberi harta tapi kita tidak jaga harta itu dan orang lain ambil harta, itu salah siapa?” tanya Prabowo ke ratusan kiai dalam orasinya di acara Diskusi Capres Bersama Perwakilan Kiai Kampung se-Indonesia di Kastil Atamimi Palace Villa Puncak Tidar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Sabtu (18/11/2023).

Dia pun menganalogikan kekayaan Indonesia yang dicuri itu seperti seorang yang naik bus. Saat naik bus orang itu lalu kehilangan dompet.

Dalam konteks ini, Ketua Umum Partai Gerindra itu kembali bertanya. Jika dompet tersebut dicuri pencopet di bus salah siapa.

“Kalau kita naik katakanlah naik bus. Dompet kita hilang? Itu salah siapa? Salah pencopet atau salah kita?” tanyanya.

Menurut Prabowo, jika dompet itu dicuri bukanlah salah pencopet. Namun kesalahan itu ada di si pemilik dompet.

Demikian pula di konteks kekayaan Indonesia yang dicuri oleh pihak asing.

“Menurut saya itu bukan salah pencopet. Profesinya adalah copet. Itu adalah salah kita tidak menjaga kekayaan kita,” kata dia dihadapan kiai di Malang.

Pravowo pun menjelaskan, jika kekayaan Indonesia selama ini dicuri, bukanlah salah pihak yang dikatakan mencuri itu.

Dia pun mengajak para ratusan kiai di Malang yang hadir untuk mengoreksi kesalahan bangsa Indonesia yang membiarkan mencuri kekayaan Indonesia.

“Berarti kalau bangsa kita puluhan tahun ratusan tahun, kekayaan kita tidak tinggal di Indonesia itu salah siapa. Itu salah orang yang nvambil atau salah kita sendiri. Kita harus koreksi diri. Saudar-saudara sekalian Inilah perjuangan saya,” tuturnya. (bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?