Kota Malang, blok-a.com – Calon Walikota Malang nomor urut 1, Wahyu Hidayat menceritakan ketegasannya dalam atasi kemacetan kala jadi pemimpin sebagai Pj Walikota Malang.
Ketegasan itu terjadi tak kala ia mengeluh setiap akhir pekan tidak bisa keluar dari rumah dinas di Jalan Ijen karena ada kemacetan di sepanjang Jalan Kawi karena antrean parkir mal, yakni MOG.
“Contoh MOG, kalau dari rumah dinas Jumat, Sabtu, Minggu saya pastikan tidak bisa keluar. Karena mereka antre masuk ke MOG,” kata dia di sela kampanyenya di Klaseman, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun Kota Malang, Selasa (1/10/2024).
Wahyu Hidayat pun langsung menganalisa kenapa selalu muncul antrean hingga sebabkan kemacetan di sepanjang Jalan Kawi itu. Menurutnya, kala itu, banyak mobil yang menunggu ada slot parkiran di dalam MOG. Akhirnya sebagian jalan digunakan untuk antrean itu, dan terjadilah kemacetan.
“Karena keterbatasan parkir, orang nunggu tidak mau mencari alternatif parkir. Mereka nungguin akhirnya panjang antrennya karena ingin parkir dalam MOG,” kata dia.
Atas dasar itu, Wahyu langsung bersikap tegas. Dia menemui manajemen MOG untuk memperbaiki manajemen parkir itu.
Wahyu meminta jika parkiran di dalam penuh, petugas parkir MOG harus aktif mengalihkan mobil yang antre untuk mencari alternatif parkir lainnya.
“Saya sudah minta tegas, kalau penuh ya penuh harus dialihkan, jangan masuk. Pasti macet seperti akhirnya macet sampai ke Jalan Ijen,” ujarnya.
Wahyu juga memberikan solusi kala itu. Dia meminta adanya tempat parkir alternatif untuk MOG di waktu tertentu depetti akhir pekan.
“Kalau saya ke MOG parkirnya terbatas, pasti harus ada alternatif pada jam-jam tertentu terkait dengan penempatan tersebut,” tuturnya.
Akhirnya kala menjabat sebagai Pj Wali Kota Malang, potensi kemacetan di MOG, menurut Wahyu, berkurang.
“Tapi sekali lagi, kami sudah mempunyai masterplan secara menyeluruh untuk mengatasi kemacetan. Karena ini tidak bisa seporadis,” tutupnya. (bob)