Kabupaten Malang, blok-a.com – Awali ajaran baru, ribuan siswa SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, Kabupaten Malang kobarkan semangat nasiobalisme bareng Tanah Air Project, Senin (15/7/2024).
Di halaman sekolah, band rock patriotik itu persembahkan perform karya terbaiknya. Ribuan siswa nampak berdendang, sorak sorai. Mereka melepas penat sebelum kembali bertarung dengan tumpukan tugas-tugas.
Salah satu anggota band Tanah Air Project, Ezekiel Rangga mengatakan, dipilihnya sekolah sebagai tujuan pertunjukan karya-karyanya yakni untuk memperkenalkan tentang nilai nasionalisme patriotisme, utamanya kepada anak-anak sekolah.
“Karena band ini mengusung cerita-cerita semangat nasionalisme,” kata Rangga saat ditemui awakmedia, Senin (15/7/2024).
Melalui karya-karyanya, nasionalis dan kebudayaan Indonesia, perlu dikenalkan kepada anak sejak usia dini. Sebab, menurutnya jiwa nasionalisme harus terus dikobarkan, terutama dalam jiwa muda.
“Tanpa menyebut merek, Generasi Z ini sangat berdampingan dengan kebudayaan, dan which is itu bukan kebudayaan kita,” katanya.
Sehingga, lanjut Rangga, Tanah Air Project, hadir ke sekolah-sekolah dan salah satu sekolah di Jawa Timur yang dikunjungi adalah SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen Malang.
“Alasan memilih SMK 5 ini karena mereka cukup terbuka dan merespon cukup positif ketika tur ini mau dilaksanakan,” katanya.
Selain SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen Malang, band yang beranggotakan Vialinda dari Jogjakarta, Daniel Mantiri, Gerard Laisina, Ezekiel Rangga, dan Ardika Prayudha dari Jakarta ini, akan tour ke Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Tour ini dimulai dari tanggal 15-19 Juli 2024.
Setiap sekolah yang dikunjungi, akan dihadirkan dengan penampilan live yang enerjik dan bersemangat dari Tanah Air Project.
Pria yang menjabat sebagai produser ini juga berharap agar melalui musik mereka, generasi muda dapat mengenal lebih jauh tentang sejarah dan nilai-nilai kebangsaan Indonesia.
“Karya-karya kami tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga sebuah edukasi tentang kekayaan budaya dan semangat patriotisme yang harus dijunjung tinggi,” pungkasnya. (ptu)