Kota Malang, blok-a.com – Tinju mungkin menjadi salah satu olahraga yang sekarang tidak menarik bagi anak muda di Kota Malang.
Karenanya, tidak banyak pemuda yang secara terbuka menyatakan ketertarikan terhadap olahraga tinju, walaupun Kota Malang diisi oleh puluhan ribu mahasiswa.
Pandangan itu lah yang ingin diubah oleh Komunitas Fist Valley, sebuah komunitas olah raga dan bela diri yang biasa berlatih di Universitas Negeri Malang (UM).
“Kami ingin merubah pandangan kalau tinju itu olah raganya para atlet saja. Padahal seperti umumnya olah raga, itu bisa menyehatkan badan sekaligus mempelajari cara mempertahankan diri untuk semua orang,” tutur Achmad Zwageri, salah satu pendiri Fist Valley.
“Secara Teknik tinju itu bisa dipelajari siapa saja. Latihannya juga nggak melulu Teknik bertarung tapi juga banyak melibatkan kegiatan mengasah fisik. Ibaratnya semua orang bisa lah, kalau mau cari kegiatan sehat yang ada nilai plus-nya dalam pertahanan diri,” tambahnya.
Komunitas ini masih belum genap satu tahun terbentuk. Awalnya, sebenarnya Geri dan dua kawannya iseng saja mencari olah raga untuk menjaga kebugaran fisiknya jelang melamar kerja.
“Salah satu syaratnya itu sehat fisik dan mental. Kebetulan ada teman yang punya ilmu dan peralatan buat belajar tinju,” terang pria yang akrab disapa Geri itu.
Awalnya, Latihan mereka lakukan di Lapangan Rampal, dan masih hanya Teknik-teknik dasar dan penguatan fisik. Proses Latihan itu beberapa kali mereka dokumentasikan dan diunggah ke akun media sosial. Saat itu lah beberapa pengikut media sosial mereka banyak yang menunjukkan minat.
“Banyak yang tanya-tanya boleh join apa gak, ya kita iyakan saja. Eh kok ternyata banyak yang join di Latihan-latihan berikutnya,” terang Geri. Saat ini, Geri mengatakan sudah ada puluhan orang yang menyatakan ketertarikannya untuk bergabung berlatih.
Karena sudah lumayan banyak orang yang bergabung, akhirnya Geri dan kawan-kawannya memutuskan untuk pindah tempat Latihan. “UM (Universitas Negeri Malang) kan dekat dengan kos dan rumahnya teman-teman lain, jadi geser ke sana latihannya biar lebih mudah,” ujarnya.
Kini, mereka rutin berlatih di Lapangan A2 dan Outdoor Learning Space UM setiap hari Selasa, Kamis, dan akhir pekan. Walau mereka menyebut diri mereka komunitas, namun Fist Valley terbuka pada siapa saja yang ingin ikut bergabung.
“Kalau ada yang lihat kita Latihan terus pingin gabung, silahkan saja. Kita terbuka kok,” ujar Geri.
“Kita ada Instagram juga di @fistvalley.fightclub yang bisa dihubungi buat tanya-tanya dulu. Eh, tapi jangan dikira kami kaya Fight Club yang film itu ya,” kelakarnya. (mg1/bob)