Aksi Mahasiswa di Bundaran Kayutangan Diwarnai Penumpukan Kendaraan

Aksi Mahasiswa di Bundaran Kayutangan Diwarnai Penumpukan Kendaraan
Kemacetan di sekitar Kayutangan, lokasi aksi mahasiswa di Malang, Jumat (9/2/2024) (blok-a/Satria Akbar Sigit)

 

Kota Malang, blok-a.com – Kelompok mahasiswa yang mengatasnamakan aliansi Cipayung Plus Malang Raya menggelar aksi lapangan untuk menyuarakan seruan kebangsaan mereka di Bundaran Kayutangan pada hari Jumat sekitar pukul 14.30 (9/2/2024).

Aksi mahasiswa di Kayutangan ini berjalan lancar dan tertib tanpa ada halangan ataupun gangguan. Akan tetapi, beberapa orang yang melintasi bundaran Kayutangan terlihat memelankan laju kendaraan mereka. Alhasil, terjadilah penumpukan kendaraan di sekitar lokasi aksi.

Kepadatan kendaraan dari arah selatan terjadi di Jalan Kayutangan. Sementara itu dari sisi utara kepadatan kendaraan dapat terlihat di pertigaan depan Kantor PLN.

Kepadatan paling parah terjadi di Jalan Semeru sendiri, dimana kendaraan dari kedua arah beberapa kali terlihat memelankan laju mereka untuk menonton aksi mahasiswa tersebut.

Victor, pegawai salah satu café yang terletak di Jalan Semeru mengakui bahwa kemacetan itu tidak lazim terjadi di jam-jam tersebut. “Biasanya macet seperti ini pada jam-jam pulang kerja seperti jam 4 atau jam 5, bukan jam segini,” katanya.

Bahkan laju dua buah ambulans yang sempat meraungkan sirinenya juga sedikit terhambat karena kepadatan tersebut. Petugas kepolisian yang hadir di lokasi turut membantu mengatur lalu lintas, namun karena volume kendaraan yang tinggi akhirnya tidak banyak perubahan yang berarti.

Sebuah momen unik terjadi di sini. Raungan sirine kedua ambulans itu sempat mengganggu aksi deklarasi Cipayung Plus hingga sempat dihentikan sejenak, namun karena kepadatan kendaraan masih terjadi akhirnya mobil-mobil yang sedang melintas juga tidak dapat minggir untuk membuka jalan.

Alhasil, salah satu ambulans yang mengangkut penumpang itu meraungkan sirinenya lebih keras agar pengendara jalan lain mau memaksakan diri membukakan jalan.

Setelah aksi tersebut berakhir dan para mahasiswa bergeser dari lokasi sekitar pukul 15.00, kondisi jalan kembali seperti semula. Tetap padat, namun tidak terlihat penumpukan kendaraan yang berarti. (mg1/bob)