Kota Malang, blok-a.com – Setelah sempat berkeliling di area seputar CFD Jalan Ijen untuk memantau keadaan fasilitas pejalan kaki, tim Blok-a.com juga menyebar agak jauh dari area tersebut.
Tim mengamati titik-titik lain yang sebelumnya disebutkan oleh beberapa narasumber seperti contohnya jembatan penyeberangan orang (JPO) yang disebut kurang ramah pejalan kaki di Kota Malang.
Dari pengamatan lapangan di JPO depan RSSA Kota Malang, terlihat kondisi jembatan penyeberangan orang tersebut memang agaknya memerlukan sedikit perbaikan di beberapa bagian.
Terlihat sampah berserakan terutama di bagian pojok-pojok tangga JPO tersebut mulai dari bungkus makanan hingga puntung dan kotak rokok.
Yang lebih menarik, ada satu pohon sukun yang tumbuh di pojokan tangga sebelah barat. Hal ini seakan menggambarkan sebuah harapan hidup yang tumbuh di sela-sela tumpukan sampah.
Berjalan dari satu sisi ke sisi lain pun agaknya perlu sedikit berhati-hati karena ada kabel besar yang menjuntai dan mengiris JPO tersebut menjadi dua. Bagi penyeberang yang tubuhnya sangat tinggi, harus sedikit menunduk agar tidak menyentuh kabel tersebut.
Pun juga terlihat ada beberapa penutup samping JPO yang terlepas sehingga lalu lintas kencang kendaraan di bawah dapat terlihat jelas.
Ternyata ini lah yang membuat beberapa penyeberang lebih memilih mengiris jalan langsung dari parkir kendaraan di depan Polresta Malang Kota menuju gerbang masuk RSSA.
“Masnya sudah coba menyeberang naik? Bisa dilihat sendiri itu ada yang terbuka bagian sampingnya. Ngerinya kalau lewat situ takutnya kepeleset atau bagaimana amit-amit,” ujar Dwi, salah satu pengunjung RSSA.
Lewat pantauan langsung, dari 10 orang pengunjung RSSA, 6 orang memilih untuk menyeberang langsung lewat bawah. Sementara, 4 lainnya menggunakan jembatan penyeberangan orang.
Sementara itu, kondisi JPO di Kayutangan terlihat lebih baik sedikit. Sampah tidak berserakan dan tidak ada pembatas samping yang terlepas karena memang desainnya berbeda.
Namun yang menarik adalah di ujung JPO sebelah barat digunakan sebagai lahan parkir kendaraan. Walau masih menyisakan setapak jalan untuk akses naik-turun JPO yang sering digunakan sebagai spot foto tersebut, namun kondisi ini juga sedikit banyak mempengaruhi minat pengunjung menggunakannya untuk menyeberang.
Terbukti di sepanjang koridor Kayutangan Heritage masih banyak pengunjung yang memotong jalan langsung daripada berjalan sedikit dan naik JPO untuk menyeberang.
JPO terdekat dari Kayutangan, yang terletak di Jalan Merdeka pun beberapa saat lalu sempat viral karena ditemukan kotoran manusia di sana. Walau saat ini sudah bersih dan berfungsi sebagaimana mestinya.