45 PNS di Pemkot Malang Lakukan Sumpah Jabatan, 50 Persen Lebih Lulusan STAN

Caption : 45 PNS Lakukan Sumpah Jabatan, 33 di Antaranya Lulusan STAN (foto : Widya Amalia/Blok-A.com)
Caption : 45 PNS Lakukan Sumpah Jabatan, 33 di Antaranya Lulusan STAN (foto : Widya Amalia/Blok-A.com)

Kota Malang, Blok-a.com – Sebanyak 45 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, lakukan Pengambilan Sumpah dan Janji sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), Kamis (1/2/2023).

Dari 45 CPNS Pemkot Malang tersebut, 33 di antaranya merupakan yang lakukan sumpah jabatan PNS itu merupakan lulusan STAN. 33 lulusan tersebut akan ditugaskan di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), 6 di antaranya akan ditugaskan di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). Kemudian, sisanya akan ditugaskan di bagian Dinas Perhubungan (Dishub) dan Protokoler Pemerintah Kota Malang. Pemkot juga melantik 5 pejabat fungsional.

“Untuk pejabat fungsional yang dilantik ada 1 dokter, 1 bidan, 1 perawat, 1 elektronis medis, dan 1 pustakawan,” beber Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang, Totok Kasianto.

Pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.

Kegiatan tersebut digelar di Ruang Sidang Balai Kota Malang pada pukul 10.33 WIB. Sebanyak 45 CPNS sudah berbaris rapi sambil mengenakan pakaian batik dan bawahan hitam.

Sumpah jabatan dilakukan dengan tiga agama. Yakni Islam, Kristen, dan Katolik. Atas pengambilan sumpah tersebut, Wahyu memberikan selamat dan juga pesan.

“Saya harap mereka amanah kan mereka adalah bagian dari layanan masyarakat,” ujar Wahyu.

Menurut dia, semua pejabat fungsional dan CPNS yang melakukan sumpah jabatan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selama 1 tahun, mereka telah membuktikan kinerjanya dan lulus latihan dasar (latsar) sehingga bisa dilantik.

Wahyu menyebut, untuk semua pejabat fungsional juga sudah melalui tahapan dan perizinan Kementerian Dalam Negeri (Mendagri).

“Nah pejabat fungsional ini sudah melalui tahapannya sehingga meskipun saya pejabat wali kota tapi sudah mendapatkan perizinan mendagri,” lanjut dia.

Tidak hanya dari STAN, para PNS yang telah dilantik juga memiliki latar belakang pendidikan lain. Yakni Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) dan Sekolah Transportasi Jakarta. (wdy/bob)