Warga Mengenal Istri Korban Pembunuhan Suami Sendiri di Jalan Serayu Malang Sebagai Orang Baik

Warga Mengenal Istri Korban Pembunuhan Suami Sendiri di Jalan Serayu Malang Sebagai Orang Baik
Rumah sebagai lokasi pembunuhan istri sendiri di Jalan Serayu Kota Malang dipenuhi karangan bunga (blok-a/Agus)

 

Kota Malang, blok-a.com – Warga mengungkap sifat istri korban pembunuhan hingga dimutilasi suami sendiri di Jalan Serayu Kota Malang.

Sang istri bernama Ni Made Sutartini (56) dikenal warga Jalan Serayu Kota Malang berkebalikan sifatnya dengan suaminya selaku pelaku pembunuhan James Lodewyk Tomatala (61).

James terkenal akan tempramennya terhadap warga dan juga anti sosial.

Sementara Made dikenal warga sekitar sebagai orang yang mudah akrab dan kerap menyapa warga.

“Dia orangnya baik blater (ramah) begitu sama warga. Tidak seperti suaminya,” kata Ketua RT sekitar, Slamet Efendi, Selasa (1/1/2023).

Dia juga aktif dalam kegiatan sosial di daerah Jalan Serayu Kota Malang. Made disebutnya terlibat dalam keanggotan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

“Dia aktif mas ikut Pokdarwis juga. Jadi warga sini kenal baik sama beliau,” ujarnya.

Slamet pun menyayangkan atas nasib yang ditimpa Made. Orang sebaik Made harus meninggal secara mengenaskan di tangan suaminya yang dikenal tempramen bernama James.

“Iya kami berharap dihukum seumur hidup (pelaku). Warga sudah tidak menerima dia tinggal di sini,” kata dia.

Terpisah, Ketua RW setempat, Endang menjelaskan, sebenarnya Made mengalami KDRT itu sudah sejak lama. Made kerap mencurahkan isi hatinya terhadap Endang bahwa Made kerap mengalami kekerasan dari suaminya.

“Sering curhat sama saya kalau sering di-KDRT,” kata dia.

Endang pun ingin membantu. Namun, Endang juga tidak berani. Sebab, tempramen James yang kerap muncul ke warga.

“Saya gak berani mas dia (pelaku) sering ngancam begitu. Gak boleh ngurusi rumah tangganya,” kata dia.

Sementara itu, di mata Endang, Made adalah orang yang baik. Made biasanya juga kerap membantu orang yang membutuhkan di daerah Jalan Seratu.

“Dia korban itu orangnya baik, supel dan sering bantu-bantu orang yang membutuhkan,” kata dia.

Karena kebaikannya, kini di depan rumah atau lokasi pembunuhan sang suami terhadap istri di Jalan Serayu Kota Malang terdapat dua karangan bunga bertuliskan duka meninggalnya Made, Selasa (2/1/2024).

Sebagai informasi, Made ditemukan meninggal dunia dengan cara dimutilasi. Tubuhnya ditemukan terpotong 10 di halaman depan rumahnya di ember pada Minggu (31/12/2023).

Diketahuinya Made dalam kondisi mengenaskan itu setelah sang suami James menyerahkan diri ke polisi pada Minggu (31/12/2023) paginya.

Diduga pembunuhan itu dilakukan pada Sabtu (30/12/2023) setelah Made pulang ke rumahnya setelah sekitar enam bulan tidak pulang.

Setelah pulang terjadi cekcok hingga pembunuhan hingga mutilasi terjadi pada malam kelam bagi Made itu. (ags/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?