Kabupaten Malang, blok-a.com – Menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Senin (16/9/2024) lusa, penjualan buah di Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang justru tampak masam. Para pedagang mengeluhkan sepinya peminat hingga H-2 perayaan Maulidan.
Gerai pasar buah yang berlokasi di sisi selatan Pasar Kepanjen ini tampak sepi pengujung. Beberapa pedagang pun terlihat menganggur, menunggu pembeli datang.
Sesekali, saat pembeli menghampiri, mereka tak bosan untuk menawarkan buah yang dijajakan di satu petak ruangan yang terbuat dari kayu berukuran 5 kali 4 meter.
Tak jarang, pembeli hanya sekadar bertanya-tanya dan menawar harga. Lalu, pergi dan gagal membungkus.
Salah satu pedagang buah, Antok (41) mengatakan, kondisi sepi pembeli telah terjadi beberapa waktu terakhir.
Bahkan, saat jelang perayaan Maulid Nabi yang biasanya dibanjiri pembeli, kini justru kian lesu.
“Memang biasanya ramai hari-hari sekarang, ini kan sudah H-2 biasanya ramai tapi ini tumbenan sekali sepi,” kata Antok kepada Blok-a.com, Sabtu (14/9/2024).
Menurutnya, sepinya peminat dapat disebabkan adanya event yang bersamaan yakni Agustusan. Perayaan Agustusan, kata Antok, membuat pengeluaran masyarakat kian melonjak.
“Bisa jadi penyebabnya karena barengan dengan acara agustusan, kalau di desa-desa banyak tarikan (iuran) untuk menggelar acara. Mungkin pengeluaran banyak di sana, jadi perayaan Maulidan jadi dinomorduakan,” tambahnya.
Selain berbarengan dengan perayaan Hari Kemerdekaan, sepinya pasar juga disebabkan adanya musim kenaikan sekolah.
Menurutnya, hal itu tentunya juga berdampak pada pengeluaran masyarakat.
“Ini juga bareng sama anak-anak masuk sekolah. Jadi kondisi pasar ini juga dipengaruhi, karena masyarakat lebih mementingkan itu dari pada maulidan,” bebernya.
Kendati demikian, pria asli Ngalam ini meyakini akan ada kenaikan pembelian pada hari Minggu (15/9) besok. Meskipun tidak signifikan.
Sebab kebanyakan perayaan Maulidan akan berlangsung pada besok malam.
“Biasanya kalau maulidan ngaji, ada yang semacam bersih desa. Itu biasanya malam, jadi orang-orang belinya buah pagi atau siangnya sekalian belanja ke pasar. Semoga besok ramai,” pungkasnya.(ptu/lio)