Gemuruh Riuh Ribuan Aremania Warnai Munas Aremania Satu

Hari pertama Munas Aremania Satu, Sabtu (1/6/2024).(blok-a.com/Satria Akbar Sigit)
Hari pertama Munas Aremania Satu, Sabtu (1/6/2024).(blok-a.com/Satria Akbar Sigit)

Kabupaten Malangblok-a.com – Membiru dan menggaung, kira-kira itulah deskripsi yang tepat dalam menggambarkan suasana hari pertama Musyawarah Nasional (Munas) Aremania Satu yang dilaksanakan di Dome Universitas Muhammadiyah Malang, 1-2 Juni 2024.

Ribuan suporter tim berjuluk Singo Edan bersatu tanpa pandang bulu. Mulai dari pria dan wanita, balita dan lansia, necis dan apa adanya, semua tumplek blek mengisi gedung berkapasitas 8.500 orang tersebut.

Dualisme klub yang terjadi antara Arema FC dan Arema Indonesia tidak nampak sama sekali dalam Munas ini. Seluruh Aremania kompak untuk menyatukan suara dengan bungkus Aremania Utas.

Rasa sebagai satu kesatuan, yang pernah hilang, pun seakan berlomba untuk merasuk ke setiap insan yang hadir.

Hari pertama Munas Aremania Satu, Sabtu (1/6/2024).(blok-a.com/Satria Akbar Sigit)
Kemeriahan Aremania di Munas Aremania Satu, Sabtu (1/6/2024).(blok-a.com/Satria Akbar Sigit)

Bagai gas karbit yang berdesakan dalam balon tipis yang siap meledak, semangat dan rasa persaudaraan setiap Aremania yang sudah meluap-luap hanya tinggal menunggu pantikan kecil.

Hal ini terbukti dari gaung nyanyian chant-chant Aremania yang tak henti mengisi setiap sudut ruangan itu.

Gemuruh riuh, seperti judul lagu Mighfar Suganda yang sedang nge-trend waktu ini, rasanya tepat untuk menggambarkan pengalaman auditori di dalam Dome UMM itu.

Satu orang bernyanyi, ribuan lainnya mengikuti. Satu orang menyambung, ribuan lainnya turut meraung.

Tak sedikit Aremania yang memamerkan urat leher mereka saat bernyayi, bernyanyi sambil berdansa, tak sedikit pula yang menitikkan air mata.

Suasana ini lah yang juga sempat membuat salah satu dedengkot Aremania, Ovan Tobing, yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan sekapur sirih dalam acara tersebut membasahi tangannya karena berkali-kali mengelap air mata.

Ovan Tobing di Munas Aremania Satu, Sabtu (1/6/2024).(blok-a.com/Satria Akbar Sigit)
Ovan Tobing di Munas Aremania Satu, Sabtu (1/6/2024).(blok-a.com/Satria Akbar Sigit)

Satu momen yang membuat telapak tangan Ovan Tobing benar-benar basah adalah saat sejumlah Aremania menyanyikan chant You’ll Never Walk Alone.

Chant yang berarti ‘kamu tak akan pernah berjalan sendiri’ ini dikenal sebagai chant suporter Liverpool FC, tim tersukses liga Inggris yang juga memiliki pengalaman pahit dengan meninggalnya 97 orang suporter dalam tragedy Hillsborough.

Chant ini juga digaungkan oleh para fans Celtic FC saat mereka melanggar ketentuan UEFA, badan sepak bola tertinggi Eropa, demi menyuarakan dukungan kepada rakyat Palestina.

“Uwis nyanyio rek (Sudah, bernyanyilah rek), ini hari mu. Ini hari kita para supporter,” sampainya sambil mengelap air mata saat moment ini.

Para keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang hadir dalam acara itu pun tak kalah deras dalam mengalirkan air mata.

Mereka yang turut diundang ke atas panggung untuk membuka acara Munas ini saling berpelukan dengan penuh haru.

Satu pesan Ovan Tobing yang ia sampaikan sebagai pesan pamungkas sekapur sirihnya, adalah tentang harapan kepada seluruh pihak yang hadir dalam acara tersebut.

Harapan ini ditujukan kepada seluruh Aremania yang ada di mana saja baik yang hadir maupun yang tidak. Serta para pejabat dan instansi yang duduk di barisan paling depan seperti Exco PSSI Arya Sinulingga, Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat, Bupati Malang Sanusi, dan Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana.

“Jangan main-main dengan Arema. Semoga Munas ini dapat memberikan gairah baru. Semoga pihak keluarga korban mendapatkan perhatian tersendiri. Mereka sudah kehilangan, jangan kita tinggalkan,” pesannya.(art/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?