Hore, Jembatan Lembah Dieng Kini Mulai Bisa Dilewati Sepeda Motor dan Mobil

Hore, Jembatan Lembah Dieng Kini Mulai Bisa Dilewati Sepeda Motor dan Mobil
Hore, Jembatan Lembah Dieng Kini Mulai Bisa Dilewati Sepeda Motor dan Mobil (blok-a.com/Satria Akbar Sigit)

Kota Malang, blok-a.com – Pembangunan jembatan yang menyambungkan antara Jalan Pisang Candi dan Kalisongo di Lembah Dieng, Malang sudah hampir mencapai tahap akhir. Jembatan itu pun mulai terbuka untuk kendaraan roda dua dan roda empat yang ingin melintas sejak Rabu (27/12/2023) pagi.

Namun untuk kendaraan bermuatan berat seperti truk dan mobil box masih belum diperbolehkan untuk melintas mengingat lapisan penopang jembatan masih belum padat.

“Mulai dibuka tadi pagi, sudah banyak yang lewat, Mas,” terang Sudiyono, salah satu pekerja yang mengerjakan jembatan tersebut.

Sudiyono menerangkan bahwa untuk kedepannya jembatan ini masih akan diperkuat dan diperindah sebelum aneka macam kendaraan dapat melewati.

“Itu nunggu jalanannya, pavingnya turun dulu. Biar lebih padat, baru nanti dipadatkan dengan alat berat dan diaspal. Baru kendaraan berat boleh lewat,” terangnya.

Menurut rencana pembangunan, proses tersebut akan segera dilanjutkan dan dianggarkan selesai dalam 1-2 bulan kedepan.

Sementara itu, para perkerja juga akan memperkuat pondasi jembatan dengan menambahkan bronjongan batu di bawah jembatan.

“Kalau prediksinya jembatan ini akan lebih kuat dari yang terdahulu. Kalau sekarang ini bronjongannya diperkuat, jadi kalau ada banjir pun lebih kokoh ini,” terang Sudiyono.

Giman, salah satu warga, mengaku bahagia dengan dibukanya jembatan tersebut.

“Bahagia, Pak. Kemarin saja pas metri (upacara syukuran) jembatan ini saja ramai,” tuturnya.

Ia juga menyebutkan beberapa perangkat desa turut hadir dalam upacara syukuran tersebut sebagai bentuk rasa syukur berhasilnya pembangunan jembatan secara swadaya masyarakat.

Perlu diketahui, pembangunan jembatan yang sempat ambles pada April 2022 lalu dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Dana yang diandalkan pun murni dari donatur dan masyarakat, tanpa ada campur tangan dari pemerintah.

Sementara itu, menurut Sutikno, Ketua RW 01 Desa Kalisongo yang merangkap sebagai pimpinan proyek, dana untuk melaksanakan perbaikan tersebut terhitung masih mepet bahkan menggunakan piutang dari pihak yang tidak berkenan disebut namanya.

Oleh karena itu, walau jembatan terlihat sudah jadi, ia menyatakan masih membuka donasi bagi para donatur yang ingin menyumbangkan bantuan. “Ya silahkan saja, semoga bisa semakin membantu,” ujarnya.

Sebagai informasi, pembangunan jembatan di Lembah Dieng ini dilakukan oleh masyarakat sekitar sendiri. Dana yang terkumpul Rp 1,7 miliar untuk membangun jembatan yang ambrol pada tahun 2022 lalu. (mg3/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?