Ratusan Aremania Berkumpul Bahas Rencana Munas Gerakan Aremania Satu

Kota Malang, blok-a.com – Ratusan Aremania berkumpul di depan Stadion Gajayana Malang pada hari Minggu (03/03/2024). Mereka hadir dalam kesempatan tersebut untuk membahas rencana penyelenggaraan Munas (musyawarah nasional) Gerakan Aremania Satu.

Gerakan ini dimaksudkan untuk kembali menjadikan kelompok supporter klub berjuluk Singo Edan itu satu kesatuan lagi.

Sebelumnya, terdapat dua kubu besar Aremania yang berseteru, yaitu kelompok pendukung Arema FC yang saat ini berlaga di Liga Satu dan Arema Indonesia yang saat ini bergelut di Liga 3.

Dengan Gerakan Aremania Satu, kedua kubu tersebut diharapkan kembali dapat menjadi satu Aremania, seperti saat dulu sebelum dua klub di atas terpecah.

Pertemuan ini dihadiri oleh pentolan-pentolan supporter yang akrab di telinga arek Malang seperti Sam Nawi, Sam Yuli, dan beberapa tokoh Aremania lainnya. Dalam kesempatan ini dicapai kesepakatan bahwa Munas akan diselenggarakan setelah lebaran 2024.

Meski munas masih belum dilaksanakan, tapi seluruh pentolan supporter yang hadir mengikrarkan setuju dan mendukung rencana pemersatuan kembali Aremania.

“Ayolah disampingkan egoisnya. Kesel. Leren. Lak gak awake dewe sopo sing arep menyatukan kembali Aremania (Capek. Berhenti. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menyatukan kembali Aremania),” seru Sam Nawi kepada ratusan supporter yang hadir dalam acara itu.

Tokoh yang pernah menjadi pentolan persatuan supporter antara Aremania dan Bobotoh itu juga mengatakan bahwa Tragedi Kanjuruhan adalah titik balik kedua kubu untuk kembali menyatukan semangat dan idealisme.

“Kita sudah ada kejadian yang merenggut segalanya dari Malang. Kejadian di Kanjuruhan itu sudah merenggut segalanya dari Malang. Ayo bareng-bareng dirukunno, ojo ono maneh gontok-gontokan. Bal-balan adalah nyawa gawe awake dewe (Ayo bersama-sama dirukunkan, jangan ada lagi perseteruan. Sepak bola adalah nyawa bagi kita),” tuturnya.

Sementara itu, Yuli SUmpil atau yang juga dikenal sebagai Sam Yuli mengatakan bahwa ini adalah titik balik agar nantinya tidak hanya Aremania yang kembali bersatu, tapi juga klub Arema yang terpecah menjadi dua saat ini.

“Di sini dari teman-teman Aremania, kita menggugah batinnya arek-arek malang untuk bersatu lagi untuk membangun satu kebanggaan. Mungkin dengan kita dari arus bawah, dari jalanan, dari komunitas kecil itu menyatu agar yang besar (petinggi kedua klub) itu menyatu dan menghiilangkan egoism masing-masing,” terang Sam Yuli.

“Kita setelah tragedy kemarin, mungkin ini adalah titik balik kita. Titik terendah kita. Tapi dari titik terendah ini kita harapkan bisa kembali meraih titik tertinggi,” tambahnya.

Langit di atas Stadion Gajayana Malang masih mendung, tapi pipi ratusan Aremania yang berkumpul di depan stadion itu sudah basah oleh air mata haru.

Pertemuan tersebut ditutup dengan nyanyian yel-yel Arema yang telah lama tidak bergaung di Malang. Tidak sedikit dari para supporter yang menitikkan air mata saat meneriakkan kembali yel-yel tersebut. (mg1/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?