Air Macet, PDAM dan Pemkot Pasuruan Belum Temukan Solusi

Air Macet, PDAM dan Pemkot Pasuruan Belum Temukan Solusi
Air Macet, PDAM dan Pemkot Pasuruan Belum Temukan Solusi

Kota Pasuruan, blok-a.com– Warga Kota Pasuruan kini tengah menghadapi krisis air bersih yang berlarut-larut.


Pasalnya, pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pasuruan macet beberapa pekan terakhir.

Terutama terjadi di wilayah Perumahan Bugul Kidul. Sehingga menyebabkan keresahan dan kekhawatiran masyarakat setempat, apalagi yang menggantungkan suplai air dari pasokan PDAM untuk kebutuhan sehari-hari.

Gangguan distribusi air ini disebabkan oleh kerusakan pada pipa utama, penghubung sumber air dengan wilayah distribusi.

Meski demikian, PDAM telah berusaha melakukan perbaikan. Proses ini memakan waktu lebih lama dari perkiraan awal.

“Kami sudah hampir tiga minggu tidak mendapatkan air bersih dari PDAM. Hal ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama untuk mandi, mencuci, dan memasak,” ujar Budi, warga Kelurahan Bugul Kidul.

Banyak warga terpaksa membeli air galon atau mengandalkan sumur pribadi yang airnya juga tidak selalu mencukupi kebutuhan harian.

Pihak PDAM Kota Pasuruan telah menyatakan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.

Kepala bidang keluhan masyarakat di PDAM Pasuruan, Slamet, menjelaskan pihaknya sedang bekerja keras untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin.

“Kami memahami betapa pentingnya air bagi kehidupan sehari-hari masyarakat. Tim teknis kami terus berupaya maksimal untuk memperbaiki pipa yang rusak dan mengembalikan pasokan air seperti semula,” ungkapnya.

Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan pasokan air akan kembali normal.

Warga berharap agar pihak PDAM dapat memberikan solusi sementara, seperti penyediaan tangki air keliling, untuk mengurangi beban masyarakat selama proses perbaikan berlangsung.

Anggota DPRD Kota Pasuruan, Imam Joko, dikonfirmasi melalui WhatsApp, mendesak pihak PDAM dan pemerintah kota untuk segera menuntaskan masalah ini.

“Wali Kota dan PDAM harus segera menemukan solusi konkret untuk masalah ini. Pemerintah kota dan PDAM harus bertindak cepat dan tepat agar pasokan air bersih dapat kembali normal dan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi,” tegasnya.

Ia juga menambahkan,”sebagai anggota DPRD, kami telah berulang kali menyampaikan dan mengingatkan aspirasi serta keluhan dari masyarakat. Pemerintah Kota memiliki kewajiban untuk menyediakan air bersih, dan anggaran yang berasal dari masyarakat harus digunakan dengan tepat. Masyarakat berhak menuntut pemenuhan kebutuhan dasar ini, dan kami sebagai wakil rakyat sudah menyuarakan keresahan mereka.”

Situasi ini mengingatkan pentingnya infrastruktur air yang handal dan kesiapan dalam menangani kerusakan yang terjadi.

Warga Kota Pasuruan berharap agar krisis air ini segera teratasi dan pasokan air bersih dapat kembali normal, mengingat air adalah kebutuhan dasar yang vital bagi kehidupan sehari-hari.(rah)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?