Kota Malang, Blok-a.com – Suasana adem nan teduh tengah terjadi di Kota Malang. Pada Hari Natal yang jatuh pada Senin (25/12/2023), hujan deras mengguyur Kota Malang.
Hujan terjadi pada pukul 14.49 WIB, setelah mendung sejak pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan pantauan wartawan Blok-a.com di lapangan, hujan turun deras begitu saja mengguyur. Setelah hujan, sontak para pengguna jalan yang mengendarai roda dua menepi. Mereka menggunakan jas hujan atau sekadar berteduh.
Hujan juga disertai dengan angin cukup kencang. Pepohonan di tepi jalan bergoyang disertai dengan jatuhnya dedaunan. Petir dan kilat juga beberapa kali muncul selang beberapa menit.
Kendaraan yang memadati arus lalu lintas lama-lama berkurang. Sehingga, jalanan raya nampak lebih lenggang. Meski, beberapa roda empat dan roda dua masih tetap melaju.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, titik kemacetan tengah terjadi di ruas Jalan Ijen hingga ruas Jalan Kawi dan Kawi Atas, Kota Malang. Kemacetan juga terjadi di Jalan Semeru hingga Jalan Tenes, Kota Malang.
Menurut pantauan wartawan Blok-A.com, memasuki pukul 14.00 WIB, kepadatan mulai terjadi. Setelah Jalan Tenes belakang Malang Olympic Garden (MOG) mengalami kemacetan, kemudian lalu lintas memadat mamasuki Jalan Kawi.
Lalu lintas didominasi oleh kendaraan roda empat yang merayap. Beberapa di antaranya berbelok kiri untuk berhenti sekadar menurunkan penumpang menuju MOG. Beberapa di antaranya lagi terus melaju. Kemudian, kendaraan roda dua juga memenuhi jalan. Di antaranya berusaha putar balik di depan kantor berita Radar Malang.
Menurut salah seorang mahasiswa, Rifky, dia tidak menyangka bahwa akan turun hujan. Awalnya, dia tengah berkendara untuk berkunjung ke kedai kopi bersama sang kekasih, Tiffany.
Namun, akibat macet, yang awalnya dia seharusnya sudah sampai ke lokasi pukul 14.00 WIB, namun masih terjebak di Jalan Kawi Atas. Sehingga, ketika hujan deras, dia memilih untuk berteduh sambil mengisi perut.
“Aku ini lagi sama pasangan, iya, tadi mau ke kopian dekat Unmer (Universitas Merdeka) situ terus macet, eh hujan,” kata dia.
Mahasiswa asli Bekasi ini menyebut, tidak masalah soal hujan. Udara yang sejuk dan pemandangan Kota Malang yang syahdu kala hujan menghiburnya di hari libur ini.
“Gak masalah, malah syahdu aja gitu buat makan berdua. Kalo di kota aku kan panas ini adem,” ujar dia.
Menurut dia, Kota Malang tetap nyaman meski hari Natal macet dan hujan.
“Enak, adem aja gitu. Damai di tengah padatnya kuliah ini,” katanya sembari tertawa. (mg2/bob)