5 Rekomendasi Destinasi Wisata Heritage di Kota Malang, Bukan Hanya Kayutangan

5 Rekomendasi Museum di Malang Raya, Cocok Untuk Belajar Sejarah
Salah satu wisatawan saat di Museum Mpu Purwa Malang (blok-a/Bob Bimantara Leander)

Kota Malang, blok-a.com – Kota Malang merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia. Masyarakat mengenal Kota Malang dengan sebutan Kota Pendidikan maupun Kota Wisata. Disebut Kota Pendidikan karena banyaknya kampus-kampus yang terkenal dan menjadi impian banyak orang.

Disebut juga dengan Kota Wisata karena kota ini menyajikan banyak pemandangan alam yang sangat bagus. Secara geografis kota ini memang terletak di dataran tinggi yang dikelilingi banyak pegunungan.

Tapi tahukah kalian? di Kota Malang juga banyak tempat wisata bersejarah atau heritage loh! tidak hanya keindahan alamnya saja yang memanjakan mata. Tapi kalian juga dapat mengunjungi beberapa destinasi wisata heritage di Kota Malang.

Tentunya kalian akan teredukasi dengan adanya tempat-tempat bersejarah di kota ini. Hal ini juga dapat menjadi alternatif buat kalian yang suka dengan sejarah peninggalan masa lampau.

Penasaran ya? Berikut 5 destinasi wisata heritage yang ada di Kota malang yang wajib kalian kunjungi.

  1. Museum Brawijaya

Museum Brawijaya, salah satu museum bersejarah di Malang. Museum ini berdiri pada 4 Mei 1968. Berlokasi di depan Perpustakaan Umum Kota Malang. Tepatnya berada di Jalan Ijen Nomor 25A, Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Dilansir dari Asosiasi Museum Indonesia, Museum Brawijaya mengoleksi banyak benda-benda militer selama masa perjuangan kemerdekaan.

Salah satu koleksi yang terkenal adalah Gerbong Maut. Disebut Gerbong Maut karena ini merupakan bukti dari kekejaman masa penjajahan Belanda. Gerbong Maut ini dahulu digunakan untuk mengangkat jenazah pejuang kemerdekaan dari Bondowoso ke Surabaya. Dengan kondisi tertutup tanpa adanya jendela.

Di dalam museum ini juga terdapat perpustakaan. Perpustakaan ini berisikan buku-buku dan dokumen sejarah perjuangan kemerdekaan RI. Terdapat sejumlah karya dan juga referensi buat kalian yang ingin tahu tentang pengabdian terhadap NKRI.

Untuk harga tiket masuk (HTM) kalian cukup membayar tiket sebesar Rp 10 ribu per orang dengan jam operasional Senin – Minggu pada pukul 08.00 – 14.00 WIB.

  1. Museum Mpu Purwa

Museum Mpu Purwa merupakan salah satu peninggalan sejarah di masa penjajahan. Museum ini berisi koleksi artefak dan benda purbakala. Meliputi candi, arca, prasasti dan patung.

Museum ini berlokasi di Perumahan Griya Shanta, Jalan Soekarno Hatta Nomor 210, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Dinamakan Mpu Purwa karena diambil dari tokoh religius masyarakat Jawa Kuno, khususnya di Jawa Timur. Hal ini dilansir dari laman resminya.

Bagi kalian yang ingin berkunjung ke museum ini, tidak dipungut biaya masuk alias gratis. Karena museum ini dikelola langsung oleh Pemerintah Kota Malang. Untuk jam operasional mulai buka setiap hari Selasa – Minggu pada pukul 08.30 – 15.00 WIB. Kecuali hari Jumat jam operasional hanya sampai jam 14.00 saja.

Tunggu apalagi yukk langsung datangi Museum Mpu Purwa.

  1. Museum Musik Indonesia

Salah satu jejak sejarah perkembangan musik di tanah air adalah bentuk fisik album yang telah dilahirkan oleh para musisi. Perkembangan musik di Tanah Air telah mengalami banyak perubahan. Dari berupa piringan hitam, kaset, juga CD dan DVD.

Museum Musik Indonesia merupakan Satu-satunya museum bertema musik yang ada di Indonesia, berlokasi di Kota Malang. Tepatnya di Gedung Kesenian Gajayana, Jalan Nusakambangan Nomor 19, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen.

Dilansir dari detik.com, Ketua Museum Musik Indonesia, Ratna Sakti Wulandari mengatakan untuk operasional selama ini hanya mengandalkan pada donasi masyarakat dan dari tiket masuk sebesar Rp10.000/orang. Sekaligus juga dapat mendengarkan satu musik.

  1. Museum Ganesya

Museum Ganesya berlokasi di Komplek Hawai Water Park, Jalan Kencana Utara V, Kota Malang.

Di dalamnya ada banyak koleksi, seperti miniatur candi, genteng, saung, dan rumah penduduk yang terbuat dari tanah liat. Di museum ini terdapat replika pusaka dari Kerajaan Singhasari dan Kerajaan Majapahit.

Mengutip Kompas.com (15/01/2020), museum yang baru buka di pertengahan tahun 2019 ini memamerkan koleksi peninggalan Kerajaan Majapahit.

Mengutip dari hawaigroup.id (18/01/2024), untuk berkunjung ke Museum Ganesya kalian akan dikenakan Harga Tiket Masuk. Terdapat tarif tiket masuk kendaraan dan tiket masuk ke museum. Berikut untuk harga tiket masuk ke Museum Ganesya.
Tarif tiket masuk kendaraan:
– Tiket Kendaraan Mobil: Rp10.000
– Tiket Kendaraan Motor: Rp5.000
– Tiket Kendaraan Bus: Rp10.000
Tiket Masuk Museum Ganesya sebesar Rp25.000 per orang. Bisa digunakan sebanyak satu kali (Setiap hari, hari libur, tanggal merah).

  1. Kayutangan Heritage

Kayutangan Heritage atau yang biasa disebut dengan Kampoeng Heritage merupakan salah satu kawasan yang ditata dengan apik bernuansa kolonial Belanda.

Lokasinya dapat dijangkau pengunjung dengan mudah. Tepatnya berlokasi di Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Gang 4, Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Sisa-sisa kejayaan masa kolonial di kampung Kayutangan masih terjaga rapi dan menjadi potensi besar. Terdapat banyak bangunan peninggalanam, yakni bangunan-bangunan tua dan bersejarah seperti Makam Mbah Honggo, Kuburan Tandak, Langgar tua, Pasar Talun, dan Terowongan.

Kayutangan Heritage memiliki banyak fasilitas, seperti area parkir, balai pertemuan, toilet, Kuliner, spot foto, mushola, dan Wifi Corner.

Menurut laman resminya, harga tiket masuk Kayutangan Heritage mulai dari Rp10.000 per orang. Biaya ini sudah termasuk peta rute wisata dan postcard bernuansa retro.

Itulah rekomendasi wisata heritage di Kota Malang, yuk belajar sejarah! (mm1/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?