Kota Malang, blok-a.com – Alun-alun Merdeka Kota Malang masih menjadi destinasi favorit masyarakat untuk sekadar melepas penat maupun berwisata bersama keluarga. Tak hanya di siang hari, bahkan pada malam hari pun alun-alun ini masih ramai dikunjungi.
Terlebih dengan penerangan yang semakin memadai, banyak orang tua membawa anak mereka berkeliling alun-alun menikmati suasana malam Kota Malang.
Hal ini tentu menjadi sumber rezeki tersendiri untuk para penjual mainan di wilayah alun-alun Merdeka.
“Iya mas, tambah banyak sejak (semakin) terang. Dibawa main-main ke playground sama lari-lari dekat air mancur itu banyak,” terang Yono, seorang penjual balon yang mengaku biasa mangkal di sekitar playground alun-alun Merdeka Kota Malang.
Yono mengiyakan bahwa semakin terangnya alun-alun Merdeka, selepas dipasangi lampu penerang oleh Pemkot Malang Oktober 2023 lalu adalah salah satu sebab semakin banyaknya keluarga berkunjung ke sana.
“Tidak takut lagi mungkin orangtua mengajak ke sini. Tidak takut anaknya jatuh,” ujarnya.
Tentu ini adalah berkah tersendiri buatnya. Penghasilannya meningkat karena anak-anak yang menjadi pasar dagangannya bertambah.
“Akhir pekan biasa (bukan masa liburan) sudah alhamdulillah. Apalagi liburan sekolah,” terang pria asal Tirtoyudo, Kabupaten Malang itu.
Senada dengan Yono, Bachri yang merupakan warga Polehan mengaku lebih nyaman mengajak anaknya dengan suasana seperti ini.
“Kalau dulu memang kurang terang sih, takut anak-anak apalagi yang masih balita seperti ini (anaknya) kurang awas lalu jatuh,” tuturnya.
Bachri mengaku sudah beberapa kali mengajak keluarga kecilnya menghabiskan waktu di alun-alun setelah lampu penerang dipasang.
“Murah, ada playground-nya, ada lapangan luas buat anak lari-lari, tidak usah ke luar kota,” ujarnya.
Sebelumnya, alun-alun Merdeka memang tidak seterang ini, terutama sebelum lampu penerang dipasang bertahap pada Agustus-Oktober 2023 lalu.
Lampu hias berbentuk tiang yang menerangi alun-alun pada waktu itu terlampau redup sehingga beberapa orang menangkap kesan ‘horor’ di sana.
Saat ini, lampu-lampu hias berbentuk seperti tiang tersebut dimatikan dan digantikan dengan lampu yang lebih terang.
Pemasangan lampu-lampu ini menggunakan anggaran APBD sebesar 900 juta rupiah.(mg3/lio)