Ini Cara Dinkes Kota Malang Tekan Penyebaran Demam Berdarah

Dinas Kesehatan Kota Malang Sediakan Layanan Inklusif Mulai dari Puskesmas
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang (blok-a/bob)

Kota Malang, blok-a.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang terus meningkatkan langkah preventif untuk menanggulangi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang semakin meluas. Contohnya seperti yang telah terjadi di Kabupaten Malang dimana telah jatuh korban jiwa.

Diketahui, tahun pada tahun 2023, pada puncak musim Maret-April 2023, tercatat 502 kasus DBD dengan satu korban jiwa. Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif, menyampaikan bahwa DInkes Kota Malang akan belajar dari pengalaman itu agar tidak terjadi hal serupa.

“Belajar dari itu, di tahun 2024 ini sosialisasi terhadap pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk kami tingkatkan lagi,” ungkapnya.

Dinkes Kota Malang kini meningkatkan sosialisasi tentang pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk, terutama di kalangan anak-anak yang rentan terhadap penyakit tersebut.

Husnul menjelaskan bahwa langkah preventif telah ditingkatkan, dengan menyebarkan informasi melalui 16 Puskesmas dan 33 posyandu, serta melibatkan sekitar 6000 kader untuk menyosialisasikan Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

“PSN terbukti sangat efektif dalam mencegah dan menanggulangi DBD. Selain itu, kami juga melakukan penyelidikan dan survei serta fogging jika ditemukan kasus, serta memantau Angka Bebas Jentik (ABJ),” ujarnya.

Dinkes juga telah meminta rumah sakit untuk menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan guna mengantisipasi rujukan kasus DBD baik dari puskesmas maupun langsung dari masyarakat.

Langkah antisipatif lainnya adalah dengan melakukan fogging dan pembagian Abate ke puskesmas untuk didistribusikan kepada masyarakat. Abate akan diberikan di tempat-tempat penampungan air, kamar mandi, dan lokasi lainnya, serta didistribusikan melalui kader di setiap RW.

“Dengan berbagai langkah ini, kami berharap dapat mengurangi angka kasus DBD di Kota Malang. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut aktif dalam memerangi penyebaran penyakit ini,” tutur Husnul.

Melalui langkah-langkah proaktif ini, Dinkes Kota Malang berkomitmen untuk melindungi warga dari bahaya DBD, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan dalam mencegah penyakit menular seperti DBD. (mg1/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?