Kabupaten Malang, blok-a.com – Prestasi membanggakan kembali diraih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Untuk kesekian kalinya, Kabupaten Malang menyabet penghargaan Green Leadership ‘Nirwasita Tantra’ 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Penyerahan penghargaan ini berlangsung di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024) pagi.
Plt Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang, Ahmad Dzulfikar Nurrahman mengatakan, Bupati Malang berhasil mendapatkan penghargaan Kepala Daerah terbaik kategori Kabupaten Besar dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan daerah tahun 2023.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Ketua DPRD Kabupaten Malang.
“Penganugerahan disampaikan secara langsung oleh Ibu Siti Nurbaya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Bapak Wakil Bupati Didik Gatot Subroto hadir mewakili penerimaan penghargaan tersebut bersama Bapak Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi,” kata Avi, panggilan Ahmad Dzulfikar, kepada blok-a.com, Rabu (18/9/2024).
Dikatakan Avi, penghargaan bergengsi ini bukan kali pertama diperoleh Kabupaten Malang.
Ia menyebut, tahun-tahun sebelumnya Kabupaten Malang telah tiga kali meraih penghargaan Nirwasita Tantra.
“Tahun 2022 pada penilaian untuk Pemerintahan Daerah. Kemudian, 2021 dan 2017 penilaian Kepala Daerah Kategori Kabupaten Besar ,” bebernya.
Namun penghargaan kali ini adalah yang keberhasilan pertama diraih 2 pimpinan daerah sekaligus, yakni Bupati dan Ketua DPRD.
Hal ini menunjukkan kolaborasi dan sinergitas yang baik serta kebijakan daerah dan dukungan politik yang seiring. Sehingga mampu mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup yang optimal.
Untuk meraih penghargaan dari KLHK RI ini, Pemkab Malang telah melalui sejumlah upaya dalam pengelolaan lingkungan hidup yang tertuang dalam kebijakan, program dan inovasi.
Termasuk, melalui Program Pengelolaan Sampah yang dilakukan secara holistik dan komprehensif. Mulai dari Program Bersih Indonesia hingga Kabupaten Malang Bersih melalui kegiatan clean up (pembersihan sampah liar) di 213 titik.
“Pemberdayaan Masyarakat melalui TPS 3R dan kurang lebih 250 Bank Sampah. Kemudian, melakukan penggagasan biogas terintegrasi di Pujon yang bekerjasama dengan Denmark dan beberapa upaya mengatasi alih fungsi lahan,” jelasnya.
“Upaya atau respons lainnya seperti penggantian lahan pertanian yang teralihfungsikan seluas 636 Ha di 5 kecamatan dan pemantauan Ekosistem Mangrove melalui aplikasi i-Marina,” sambungnya.
Melalui penghargaan yang diterima, diharapkan dapat menjadi pendorong Pemkab bersama DPRD Kabupaten Malang untuk membuat dan mengawal kebijakan pemerintah lebih baik lagi.
“Harapannya dapat menambah semangat seluruh pihak yang terlibat dan terdampak dalam pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik lagi. Sebab pemerintah menyadari tidak akan mampu bergerak sendiri tanpa adanya dukungan dari masyarakat, akademisi, pelaku usaha, serta media sesuai dengan konsep hubungan pentahelix yang digagas Bupati Malang demi mewujudkan Kabupaten Malang Makmur,” pungkasnya. (ptu/lio)