Jalan Rusak + Cuaca Buruk, Kunjungan Wisata Pantai Selatan Turun pada Libur Lebaran 2024

Kunjungan wisata di Pantai Selatan menurun saat libur Lebaran 2024 (blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)
Kunjungan wisata di Pantai Selatan menurun saat libur Lebaran 2024 (blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Purwoto. Mengatakan ada penurunan kunjungan wisata pada momen liburan Idulfitri 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. 

Ini terjadi, utamanya pada destinasi wisata yang berada di wilayah Pantai Selatan. Hal tersebut dikarenakan akses jalan yang rusak parah di wilayah Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. 

“Jalan rusak yang masih jadi kendala, terutama yang banyak dikeluhkan masyarakat. Seandainya jalannya sudah oke, maka bakal lebih banyak lain ke wisata pantai,” ujar Purwoto saat ditemui belum lama ini.

Tak hanya akses jalan yang rusak, lanjut Purwoto. Cuaca buruk juga menjadi penyebab menurunnya kunjungan wisata ke wilayah pantai.

Dua faktor tersebut diperkirakan sebagai menjadi sebab turunnya jumlah kunjungan wisatawan dibandingkan Lebaran tahun lalu.

“Termasuk (cuaca) itu juga, kenapa agak menurun ya itu juga karena cuaca. Bebarapa hari waktu hari H itu kan hujan ya, sehingga kunjungan untuk ke selatan tidak sebesar tahun lalu pada momen lebaran yang sama,” tambahnya. 

Kendati demikian, penurunan kunjungan wisata secara umum tidak terlalu signifikan. Artinya, dibandingkan tahun sebelumnya, turunnya jumlah kunjungan hanya di sekitar angka seribu wisatawan. 

“Tahun lalu di hari Lebaran yang tercatat sekitar 166 ribu pengujung. Bedanya tipis, sekarang 165 ribu untuk di sejumlah tempat wisata,” katanya. 

Tapi jika jumlah wisatawan ke wilayah Malang Selatan menurun, berbeda dengan kunjungan wisata ke arah timur, kata Purwoto.

Saat momen libur Lebaran 2024, kunjungan wisata Gunung Bromo terus mengalami kenaikan. Bahkan, sejumlah penyedia layanan sewa jeep ludes dibooking oleh para wisatawan.

“Bromo (peminatnya) masih oke, itu juga favorit. Bahkan temen-temen di wilayah Poncokusumo, Tumpang juga kehabisan jeep. Akhirnya ada alternatif lain, wisatawan diantarkan dengan bergantian. Jadi ya merelakan untuk tidak dapat sunrise,” pungkasnya. (ptu)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?